PEKANBARU - Laga penentuan pemilik tiket babak sweet sixteengrup E yang mempertemukan musuh bebuyutan antara SMA Dharma Loka dan SMA As-Shofa berlangsung dramatis. Bahkan laga yang dihelat di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Minggu (27/10) tersebut ditentukan oleh free throw di menit-menit akhir untuk kemenangan Dharma Loka.
Kedua tim langsung saling mengejar perolehan point sejak awal laga. Meskipun secara head to headSMA As-Shofa lebih sering unggul, namun kuarter pertama keduanya sama-sama meraih 8 angka dengan skor 8-8.
SMA Dharma Loka yang dinahkodai Dewit memilih mengistirahatkan beberapa pemain pilar di kuarter kedua. As-Shofa yang diasuh pelatih Taufik Hidayat, justru sebaliknya memaksimalkan pemain pilarnya. Sehingga SMA Dharma Loka tertinggal dengan skor 11-21.
Strategi coach Dewit mengistirahatkan pemain menuai hasil di kuarter ketiga. Memanfaatkan tim lawan yang sudah kelelahan, mereka mampu membalikkan keadaan dengan menambah 15 poin berbalas 2 poin. Akibatnya keunggulan berbalik untuk Dharma Loka dengan skor 26-23.
Namun tiga poin tambahan membuat peluang kembali terbuka bagi tim asuhan Taufik Hidayat. Ditambah dua keuntungan melalui freethrow mereka mampu memangkas jarak menjadi 33-30.
As-Shofa sebenarnya memiliki peluang tiga poin lagi melalui freethrow. Sayangnya dari tiga kesempatan, hanya satu yang berbuah angka. Sebaliknya Dharma Loka berhasil menambah dua angka melalui freethrow sehingga skor menjadi 35-31 saat laga tersisa 1 menit, 45 detik.
Meskipun akhirnya As-Shofa kembali menambah 2 angka melalui freethrow, SMA Dharma Loka tetap unggul usai 1 angka tambahan melalui free throw sehingga skor 36-33 menutup laga kedua tim.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain silahkan klik di sini.