JOGJAKARTA-Salah satu pendukung tim basket yang kedatangannya senantiasa dinanti di GOR UNY adalah pendukung SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta. Mereka juga tak sekadar hadir. Anak-anak Moehi selalu menyuguhkan bentuk-bentuk kreativitas yang menarik. Secara konsisten, mereka datang dengan koreo tiga dimensi berukuran jumbo yang sarat pesan.

Seperti misalnya pada hari ini, Minggu (27/10). Menyambut hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada hari esok, 28 Oktober, mereka datang ke GOR dengan membawa banner besar yang dibentangkan di langit-langit GOR UNY. Banner tersebut menunjukkan wajah-wajah pelopor Sumpah Pemuda seperti WR. Supratman dan Mohammad Yamin dengan tulisan “Semangat Sumpah Pemuda” di tengahnya.

Kepada DBL.id, koordinator supporter Moehi Hakim Hamdy menyebut ide awal itu datang setelah Moehi memastikan diri lolos ke babak Big Eight. “Momentum Sumpah Pemuda jadi relevan dengan semangat yang mesti diusung oleh tim basket. Dalam tiga tahun terakhir, lolos ke babak Big Eight adalah capaian terbesar Moehi,” kata Hakim. Sayang, capaian Moehi tak bisa lebih jauh lantaran harus kandas di tangan SMAN 9 Jogjakarta.

Semangat itu ternyata tak hanya ditekankan di dalam lapangan. Supporter Moehi sendiri juga mengimplementasikan semangat tersebut, terutama dalam hal kebersamaan dan kekompakkan. Lebih lanjut, Hakim bercerita bahwa ia dan kawan-kawan sebisa mungkin memberikan kontribusi ketika nribun.

Supaya semua bekerja dan berkontribusi, ia bilang bahwa setiap kelas memiliki perannya masing-masing. “Kelas X biasanya yang akan mengkoordinir properti apa yang akan kami bawa. Kelas XI lebih ngatur teknis ketika akan menuju lapangan dan di lapangan. Kelas XII akan ada di garda terdepan mimpin supporter dan mengkoordinir ketika ada ide-ide tertentu,” tandasnya.

Tak hanya siswa, hubungan rekat dan kekompakkan juga dijalin dengan para alumnus. “Meski sudah lulus, beberapa alumni tetap datang ke GOR memberi dukungan,” ujar Hakim.

Sejatinya Hakim berharap nilai-nilai Sumpah Pemuda juga bisa ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari oleh anak muda. Menurutnya, nilai Sumpah Pemuda masih relevan dengan situasi dan kondisi anak muda hari ini. “Kita jangan mudah terpecah. Meski banyak sekali perbedaan, mulai dari perbedaan suku, ras sampai sekolah, tapi kita harus senantiasa menjaga situasi kondusif dan saling menjaga persaudaraan,” ujar Hakim.

Kalau lagi senggang, baca berita-berita menarik dari mainmain.id yuk:

Populer

Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Hasil DBL Surabaya: Putri Gloria 1 ke Playoffs, Smamda Comeback Mengerikan!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bukan Basket, Ini Cinta Pertama Audrey Suyanto di Dunia Olahraga