ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Maylivia saat melawan SMAN 8 Malang

SURABAYA - SMA Santo Albertus Malang (Dempo) tampil impresif pada Honda DBL East Java Series 2019. Keberhasilan mereka mencapai fase big four, tak terlepas dari peran sang guardMaylivia Yantono. Dia bahkan berhasil masuk jajaran first team.

Sebagai bukti, dalam lima pertandingan, May berhasil mencetak total 49 points, 16 rebounds, 14 assists, 3 blocks, dan 20 steals. Penampilan impresifnya mampu menjadikan serangan dari Dempo selalu ditakuti sang lawan. Meski di laga terakhirnya, May dan timnya harus kalah dengan SMA Gloria 1 Surabaya. 

Kebolehan May dalam mengolah bola basket ini tak terjadi begitu saja. May yang terkenal sebagai anak yang aktif, memulai langkahnya sebagai atlet saat dia memilih ekstrakulikuler renang. Tak hanya itu, di sela-sela aktifitasnya, May juga belajar menari.

Hingga May menginjak kelas III, saat itu ia diajak rekannya untuk bermain basket di sebuah klub lokal Malang. Satu tahun berselang, May mulai menemukan kecintaan pada basket. Namun hal itu membuatnya bingung untuk membagi waktu antara renang, tari, dan basket. 

May akhirnya memutuskan fokus ke basket. Pilihan itu bukan tanpa alasan. Ia merasa jika basket ini punya nilai lebih yang tak dia temukan pada dua ekstrakulikuler sebelumnya. "Aku suka basket ini karena seru dan bisa bermain dalam tim. Jadi dari segi kerja sama tim yang membuat aku tertarik untuk mendalaminya," ujarnyi.

Tak butuh waktu lama bagi May untuk bisa merasakan atmosfer sebuah turnamen. Menginjak kelas V, May mulai aktif mengikuti beberapa turnamen lokal yang ada di kota kelahirannya. 

Malivia (9) saat merayakan keberhasilan Dempo lolos ke fase Championship

Memasuki bangku SMP, May coba lebih serius lagi dalam berlatih. Bahkan beberapa kali dia coba untuk memperoleh ilmu langsung dari pemilik klub tempatnya belajar basket. Bak gayung bersambut, May mendapat respon positif dari pemilik klub.

May yang ingin terus berkembang, mendapat dukungan penuh dari sang mama. Bahkan sang mama juga pernah memberikan porsi latihan pada May sebagai bentuk kecintaan pada anaknya. 

"Mama jadi salah satu orang yang punya pengaruh besar dalam hal basket. Salah satunya adalah dia pernah memberikan porsi latihan berupa shooting dan rebound," lanjut May.

Sang mama yang dulunya adalah pemain basket, ternyata juga memberikan masukan dan evaluasi dari tiap penampilannya. May mengatakan jika selalu usai pertandingan, mamanya selalu mengatakan bahwa masih ada beberapa hal yang kurang dari permainannya.

Demi membayar besarnya dukungan dari sang mama, May punya satu rencana besar. Dia sangat ingin untuk bisa lolos menjadi salah satu penggawa Honda DBL Allstar 2019. Akan tetapi, hal itu akan menjadi sulit diraih jika dirinya masih belum bisa berkembang lagi.

Agar bisa mewujudkan keinginannya, May bahkan berlatih lebih keras lagi sejak terhentinya langkah Dempo di Honda DBL East Java Series 2019. Pemain bertinggi 156 cm itu, bahkan menjaga pola makannya agar bisa membuat stabil performanya saat off season.

"Pada Honda DBL Camp 2019 nanti kan pasti ada banyak pemain yang bagus. Jika saya masih begini saja, maka akan sulit untuk mewujudkan mimpi jadi tim Allstar. Maka dari itu saya coba untuk berlatih lagi baik itu sendiri atau sama klub, dan menjaga pola makan agar tak membuat fisik makin lemah," tutup May.

Tiap hari DBL.id akan menampilkan cerita first team dan second team DBL 2019. Kamu ada request? Boleh sampaikan lewat kolom komentar.

Sembari menunggu update hasil pertandingan lain di seri Jogjakarta, yuk cek update terbaru di mainmain.id

 

 

 

 

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY