JAKARTA - SMAK 1 Penabur berhasil langkahkan kaki ke partai final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series setelah sukses menangkan setiap laga yang mereka lakoni.
Di fase grup, Kriza (julukan SMAK 1 Jakarta) berhasil mengoleksi poin sempurna, yaitu enam poin yang mereka raih setelah membukukan tiga kemenangan dari tiga pertandingan fase grup.
Di semifinal, Kriza berhasil curi kemenangan dari SMA Labschool Rawamangun sekaligus mengantarkan Kriza ke partai final melawan juara Championship Series musim lalu, SMAN 28 Jakarta.
Kriza memiliki sosok pemain yang memiliki peran vital bagi juara North Region ini. Pemain tersebut adalah kapten tim Kriza, yaitu Stephanie Wijaya.
Kontribusi moncer forward ini dapat dibuktikan oleh statistiknya. Dari total empat laga, ia telah mengoleksi total 89 poin, membuat points per-game pemain nomor punggung 0 ini menyentuh angka 22.25 PPG.
Dari sisi defense, sejauh ini ia telah mencatatkan total 34 rebounds, 22 steals, dan 1 blocked shot. Tidak hanya Stephanie, Kriza juga memiliki pemain yang dapat mengancam pertahanan lawan.
Pemain tersebut adalah guard Kriza, Jennifer Rastandi. Pemain nomor punggung 1 ini telah membukukan total 42 poin, 27 rebounds, dan 15 steals selama kompetisi Championship Series.
Jika dilihat secara tim, Kriza telah mengemas total 186 poin dari empat pertandingan atau 46.5 poin di setiap laganya dengan efektivitas 27.95 persen field goals per-game.
Meski efektivitas Kriza saat open play belum menyentuh angka 30 persen, Kriza memiliki kemampuan free throw yang baik. Tim asal Grogol ini berhasil mengonversi 27 dari 51 kesempatan free throw, membuat persentase free throw Kriza menyentuh angka 52.9 persen.
Dari empat laga yang telah dilakoni, Kriza telah berhasil menciptakan tiga tembakan dari luar garis three point dan dua di antaranya berasal dari sang motor serangan, Stephanie Wijaya. Selama memiliki ball possession, Kriza telah melakukan turnover sebanyak 89 kali atau 22.2 turnover di setiap pertandingannya.
Dari segi defensif, para srikandi Kriza memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memenangi duel udara. 183 total rebounds (84 offensive dan 99 defensive) berhasil mereka catatkan. Rebounds per-game Kriza mencapai 45.7 RPG. Selain itu, Kriza juga telah melakukan steals sebanyak 63 kali dan blocked shots sebanyak 4 kali.
Pelatih Kriza, Ruspin Gultom, mengakui bahwa lawannya merupakan tim yang memiliki komposisi sangat baik. Bahkan, dia menilai bahwa dua pemain SMAN 28, yaitu Sophia Rebecca dan Christabel merupakan pemain yang istimewa.
Meski demikian, coach Ruspin menegaskan bahwa tim besutannya akan terus berusaha untuk mencuri kemenangan di partai final nanti. Terlebih dia menilai bahwa para srikandi Kriza memiliki tekad yang kuat dengan mengandalkan tiga poin penting, yaitu kekompakan, komunikasi, dan rasa hormat kepada lawan.
“Kalau saya lihat track record mereka sangat baik, tapi kami akan terus berusaha. Kami akan mencari celah untuk memenangkan laga ini. Yang harus diwaspadai dari mereka tentunya Sophie dan Christabel, kelasnya sudah istimewa. Tapi ini tantangan buat kami untuk mengatasi mereka. Kami akan terus fight untuk mencuri kesempatan. Mudah-mudahan kita berhasil. Saya lihat anak-anak juga semangat,” jelasnya. Statistik dan profil tim ini dapat kamu baca di sini
Baca juga persiapan SMAN 28 Jakarta menghadapi Kriza nanti: Ujung Tombak Kriza Jadi Perhatian SMAN 28
Sambil nunggu final party seri Jakarta, yuk baca berita-berita ringan tapi seru di mainmain.id