JOGJAKARTA-Tema Disney Princess di kompetisi UBS Gold Dance Competition musim 2019 tak membuat tim dance SMA 1 Muhammadiyah Jogjakarta kehilangan akal untuk menyesuaikan diri. Untuk itu pada kompetisi kali ini, Rahma dan kawan-kawan mengusung karakter Jasmine.

Adaptasi Jasmine sebagai putri kerajaan 1001 malam dinilai sebagai alternatif. Representasi nuansa tersebut dibangun secara menyeluruh mulai dari kostum, make-up, hingga tarian.

Pada kesempatan itu, tim dance Muhi sendiri menurunkan 10 orang untuk mewakili nama almamater. Kesepuluh orang itu kebanyakan adalah siswi kelas 11 dan 12 yang terpilih melalui seleksi oleh tim pelatih.

“Kita dibentuk tim. Satu tim tiga orang lalu dikasih gerakan dasar dengan lagu. Seminggu setelahnya kita diminta untuk presentasi per orang,” kisah Rahma.

Dari koreografi, tim dance Muhi tetap tampil atraktif dan memukau. Kombinasi modern dance dan tarian Timur Tengah menjadi highlight dari penampilan mereka. Hal itu juga disokong dengan beberapa properti seperti sayap dan tongkat mayoret yang membuat penampilan mereka semakin megah.

Rahma mengaku, presentasi timnya terbantu oleh hadirnya tim pelatih. Crew dance disebut banyak berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan konsep hingga eksekusi. Butuh waktu hampir empat bulan untuk menyongsong kompetisi kali ini.

Dengan segala usaha yang telah mereka lakukan, Rahma dkk mengaku memiliki target khusus yakni lolos ke babak 10 besar. Hal itu untuk mempertahankan capaian mereka tahun lalu. “Setelah lolos 10 besar kita tentu akan tampilkan yang lebih maksimal lagi,” ujar Rahma.

Baca juga info-info terbaru dari mainmain.id yuk:

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat