JAKARTA - SMA Labschool Rawamangun sukses atasi perlawanan ketat SMA Dian Harapan pada pertandingan terakhir hari ini. Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun) akhiri laga dengan skor akhir 36-30 atas Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan).
Sejak kuarter pertama dimulai, Labsraw dan Zebaoth tampak sama kuat. Labsraw unggul empat angka dengan cepat setelah center Alyaa dan guard Melvara Zafirah Ramsi masing-masing menciptakan dua poin bagi timnya. Zebaoth kemudian mampu menyamakan kedudukan berkat dua poin guard Marvella dan dua poin guard Jesslyn Levina.
Semenjak itu, kedua tim saling berkejar angka. Meski demikian, Labsraw mampu menambah keunggulan mereka menjadi lima poin setelah guard Felia Az Zahra melakukan lay up dengan baik. Labsraw unggul 11-6 atas Zebaoth di akhir kuarter pertama.
Di awal kuarter kedua, guard Zebaoth, Casyalie, mampu memperkecil ketertinggalan timnya menjadi tiga poin melalui medium shot. Meski demikian, Labsraw langsung membalas dengan tembakan three points guard Melvara. Tiga poin tersebut membawa juara East Region tersebut unggul enam angka dari lawannya.
Zebaoth tentunya tidak ingin semakin tertinggal. Runner-up West Region tersebut perlahan-lahan mengejar ketertinggalan mereka, namun sayangnya, Zebaoth masih belum mampu menyamakan kedudukan. Labsraw tetap memegang skor pertandingan dengan skor 18-14.
Memasuki kuarter ketiga, Labsraw langsung bermain cepat. Tim asuhan Agus Sutiana ini berhasil menambah keunggulan mereka melalui medium shot guard Felia. Zebaoth yang selama lima menit awal kuarter ini kesulitan menerobos defense Labsraw, akhirnya berhasil menciptakan poin melalui dua tembakan bebas guard Marvella.
Namun Labsraw berhasil melebarkan jarak keunggulan menjadi sepuluh poin usai center Alyaa berhasil memanfaatkan kesempatan two points and one dengan baik. Di pertengahan kuarter ini, pemain kunci Zebaoth, Clarenchia, terpaksa harus meninggalkan lapangan karena terkena fouled out.
Meski demikian, Zebaoth mampu memperkecil ketertinggalan mereka menjadi empat poin melalui lay up guard Casyalie di detik terakhir sebelum kuarter ketiga berakhir. Skor 26-22 masih menjadi keunggulan Labsraw di akhir kuarter ini.
Di lima detik pertama kuarter terakhir, Labsraw langsung mampu menciptakan angka melalui lay up guard Felia. Ketidakhadiran Clarenchia di lapangan rupanya baru terasa oleh Zebaoth di kuarter keempat. Guard Casyalie pun terkena fouled out di kuarter ini.
Tim asal Kalideres tersebut mulai kesulitan melancarkan offense mereka. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh sang lawan. Labsraw semakin leluasa menambah pugliese ndi-pundi poin mereka di kuarter akhir pertandingan.
Meski Zebaoth tanpa henti mengancam, Labsraw berhasil mempertahankan keunggulan mereka. Dengan tambahan sepuluh poin di kuarter ini, Labsraw berhasil mengunci kemenangan di laga terakhir mereka di fase grup B, sekaligus mengisi slot terakhir laga semifinal.
Pelatih Labsraw, Agus Sutiana, mengungkapkan bahwa pada pertandingan kali ini, tim besutannya masih kurang di defense, terutama saat duel udara. Hal ini yang menurutnya menyebabkan laga berlangsung cukup ketat meski Labsraw sempat unggul jauh.
“PR kita hari ini masih di defense tapi sekarang lebih banyak di rebounds. Walaupun secara postur kita unggul, kita belum bisa memanfaatkan itu. Kita kurang fokus jadinya lawan kita tadi jadi mudah untuk poin,” ujarnya.
Statistik dan profil tim laga ini dapat kamu baca di sini
Baca juga berita menarik lainnya di mainmain.id ya!