JAKARTA - Laga terakhir di hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 akan menyajikan laga SMAN 71 Jakarta kontra SMAK 5 Penabur Sabtu (19/10) ini. Dua tim yang sama-sama meraih keunggulan pertamanya di Opening Party ini, akan kembali menjalani laga fase grup B.
Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) berhasil menang dari duel dengan Champion asal Jakarta Selatan, SMAN 28 Jakarta, dengan skor akhir 50 – 45. Meski sempat tertinggal di tiga kuarter, Sapta Eka melakukan comeback luar biasa di kuarter terakhir. Berkat tembakan three point berturut-turut pada kuarter keempat dari tangan forward mereka, Arrivaldo Hafizh, berhasil meloloskan triple three point ke dalam ring SMAN 28 dan membulatkan cetakan poinnya menjadi 14 angka.
Adapun Sapta Eka pada laga kemarin memperoleh 50 angka dengan 31,6 persen field goals, 31,6 persen berasal dari tembakan two points, 31,6 persen bersumber dari tembakan three point, dan 44,4 persen sisanya berasal dari freethrow jitu yang dilayangkan tim asal Duren Sawit ini. Sementara dari sektor offense, Sapta Eka yang memiliki Almando Davin sebagai center ini berhasil mendapatkan 28 defensive rebound dan 10 offensive rebound.
Meski bermain baik dan dapat memenangkan pertandingan, namun Addy Mulyadi sadar anak asuhannya masih memiliki ego yang tinggi saat bermain sehingga menciptakan miss baik dalam komunikasi di lapangan maupun serangan-serangan yang mereka lakukan.
“Karakter pemain SMAK 5 mirip dengan kami. Apalagi kami dan SMAK 5 hari ini sama-sama kelelahan karena bertanding kemarin, jadi hari ini akan menjadi laga yang ketat. Tapi saya selalu mengajarkan anak-anak untuk mengambil keputusan di lapangan dengan pintar dan tidak terburu-buru,” ungkap coach SMAN 71, Addy Mulyadi.
Di kubu The Lions (Julukan SMAK 5 Penabur) yang memenangkan laga perdananya melawan SMA Dian Harapan dengan skor 57-47, memiliki kondisi pertandingan yang mirip dengan Sapta Eka. Mereka tertinggal di tiga kuarter awal oleh Zebaoth, namun berhasil membalikan keadaan pada kuarter terakhir. Jika Sapta Eka berhasil menang berkat tembakan three point berturut-turut. The Lions dapat unggul berkat medium shot lewat forward Samuel Jevon dan two point and one sang kapten, Stanley Hidayat.
Dilihat dari statistik pertandingan sebelumnya, mereka memiliki angka-angka yang tak jauh berbeda dari Sapta Eka. 57 angka milik The Lions memiliki field golas 36,2 persen dengan 39,3 persen berasal dari two points, 12,5 persen dari three points dan 40 persen dari freethrow jitu para roosternya. Peran Stanley Hidayat sangat besar dalam kemenangan mereka, dengan 33 menit 25 detik waktu bermainnya dia menyumbangkan 25 poin dan 11 total rebound untuk tim. Sumbangan rebound-nya membuat The Lions memiliki 30 defensive rebound dan 21 offensive rebound.
Sang pelatih, Yoesron Fadillah, mengaku puas dengan capaian anak asuhannya tersebut. Meski begitu dia tetap menyampaikan timnya masih memiliki beberapa evaluasi pada offense dan kepercayaan diri pemainnya. “Defense anak-anak sudah bagus, tapi saat offense mereka masih kurang percaya diri. Mereka terlalu mengandalkan Stanley saat finishing. Karena itu untuk pertandingan selanjutnya saya akan mengarahkan mereka agar lebih yakin dan percaya diri saat offense,” tuturnya.
Statistik dan profil tim laga nanti dapat kamu baca di sini