JOGJAKARTA-Hari kesepuluh Honda DBL DI Jogjakarta Series 2019 bakal menyajikan delapan pertandingan sengit. Satu diantaranya menjadi pertandingan yang diantisipasi dan dinanti. Dua sekolah yang sama-sama sudah mengoleksi empat title DBL DI Jogjakarta Series Champions bertemu. Adalah SMA Kolese De Britto Jogjakarta, atau JB, melawan SMA Bopkri 1 Jogjakarta alias Bosa.

Laga bertajuk Battle of Legacy itu akan sangat berarti bagi kedua tim. Hal ini dikarenakan situasi kedua tim bak langit dan bumi. JB misalnya menyongsong harapan untuk kembali bisa lolos dari babak grup.

Pasalnya, menurut catatan DBL.id, anak asuh Nicko Andrean tak pernah lolos dari grup di dua tahun terakhir kompetisi,. Sedangkan Bosa akan coba untuk menjaga asa mempertahankan gelar setelah menjadi kampiun dalam kurun waktu yang sama. Itu semua belum menimbang faktor rivalitas keduanya yang menahun menghiasi DBL DI Jogjakarta.

Kapten JB Edward Wirayudha tak memungkiri bahwa pertandingan pada hari ini, Sabtu (19/10) akan menjadi laga spesial. Menurutnya, nama besar sekolah tak bisa dilepaskan. “Antara kami juga mencoba untuk saling memperebutkan gelar champions untuk yang kelima,” ujarnya.

Sedangkan di sisi lain, kapten Bosa Steve Richardo Christiawan menyebut faktor supporter juga membuat laga ini spesial. “Supporter kami maupun supporter JB selalu total. Hal itu membuat kedua tim lebih semangat,” kata Steve.

Sebelum laga dimulai, kedua kapten tim saling melontarkan pujian. Yudha misalnya menyebut, status petahana Bosa sebagai kampiun pasti membuat mental anak-anak Bosa melambung dan lebih unggul. Steve juga mengapresiasi mental serta semangat anak-anak Macan Demangan. “Mereka selalu gigih untuk mengejar bola dan kemampuan drive mereka bagus,” puji Steve.

Meski keduanya sepakat bahwa laga itu berarti, namun mereka mengaku tak ada yang spesial dari persiapannya. Steve misalnya menyebut ia dan tim hanya melakukan latihan seperti biasa. “Gak ada persiapan khusus buat pertandingan big match,” katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Yudha. Menurutnya tim pelatih hanya menginstruksikan agar ia dan tim bermain lebih tenang dan fokus.

Hal itu ditegaskan oleh pelatih JB Nicko Andrean. Coach Nicko sapaannya, mengatakan eprtandingan melawan Bosa tak ubahnay pertandingan lain. “Sama saja. Seperti kemarin kita lawan tim A, kemarinnya lagi lawan tim B, nah sekarang lawan Bosa,” katanya. Meski begitu ia tak memungkiri faktor non-teknis bisa memengaruhi jalannya pertandingan. “Emosi pemain bisa memengaruhi. Tapi ini wajar karena tensi tinggi,” katanya.

Nada optimistis datang dari pelatih Bosa Yusuf Haryono. Menurutnya cara bermain dan hasil pertandingan sebelumnya jadi modal petning. “Saya yakin bisa kalahkan mereka dan keluar jadi juara grup,” ungkapnya.

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya