JAKARTA - Hari kedua gelaran Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series (19/10) akan menghadirkan lima laga seru. Di antaranya laga perdana dari Grup B sektor Putri, antara sang juara bertahan dari Selatan SMAN 28 Jakarta versus runner-up dari Jakarta Barat SMA Dian Harapan.
Perjalanan srikandi SMAN 28 ke Championship Series dapat dikatakan luar biasa. Tim besutan Syafiq Barawas ini berhasil mengalahkan lawan-lawan yang tangguh. Di laga awal, mereka bertemu dengan SMAN 8 Jakarta. Kemudian, SMAN 28 harus berhadapan dengan lawannya di final region serta championship series musim lalu, yaitu SMAN 3 Jakarta. Di babak semifinal, SMAN 28 kembali bertemu dengan lawan yang sama di semifinalis musim lalu, yaitu SMAN 34 Jakarta. Dan di Final Party South Region, SMAN 28 sukses atasi perlawanan tangguh SMAN 70 Jakarta.
Adapun SMAN 28 memiliki dua pemain andalannya. Mereka adalah guard Keisha Hasna dan center Christabel. Dua pemain ini memiliki kontribusi besar bagi SMAN 28. Keisha menutup kompetisi South Region dengan torehan akhir 83 poin, 7 assists pada sisi offense, 27 rebounds, 17 steals, dan 4 blocked shots pada sisi defense. Pada sisi offense, Christabel mencatatkan torehan akhir 57 poin dan 4 assists, sedangkan pada sisi defense, ia mengoleksi total 37 rebounds, 12 steals, dan 12 blocked shots.
Meski dapat tampil moncer, SMAN 28 tetap memiliki evaluasi untuk diperbaiki. Terutama pada kerjasama tim, karena di pertandingan sebelumnya mereka lebih mengandalkan kemampuan individu. Semantara untuk menghadapi Zebaoth (julukan SMA Dian Harapan) coach Syafiq Barawas akan mempercepat transisi permainan untuk menghadapi lawannya yang memiliki pemain dengan speed tinggi.
“Mereka memiliki permainan yang cepat, jadi kami akan mempercepat transisi. Kami akan menerapkan gameplan di awal kami main seperti apa yang sudah dilatih bersama,” ungkap coach Syafiq
Lawannya juga tak bisa diremehkan, srikandi Zebaoth di dominasi oleh para pemain muda yang penuh talenta. Clarenchia menjadi penyumbang poin terbanyak dalam tim. Pemain berposisi forward ini tercatat dalam waktu 32 menit 10 detik mencetakan 55 poin, dengan persentase 52,9 persen diperoleh melalui free throw. Tidak hanya jago dalam akurasi, Clarenchia juga diwaspadai dalam duel udaranya. Total rebound miliknya sebanyak 23 kali, 10 kali assist dan 4 steals. Ia juga mempunyai persentase field goals sebesar 42,9 persen.
Lalu adapula Marvella yang mencetakkan 30 poin dalam kurun waktu 25 menit 53 detik. Bahkan field goals-nya sebesar 50,6 persen dengan persentase free throw tinggi, yaitu 66,7 persen. Total rebound Marvella sebanyak 9 kali dengan 3 kali assist dan 12 kali melakukan steals.
“Semua pemain kami merata. Jadi semua pemain akan dimaksimalkan. Jika anak-anak dapat bersinergi dengan baik, play as a team, bermain secara kompak. Walaupun SMAN 28 bakal menyulitkan, kami akan bermain sebaik mungkin,” tutur Hery Antonius.
Statistik dan profil tim laga nanti dapat kamu baca di sini