Galan Waspadai Dua Andalan Cibun

| Penulis : 

JAKARTA - Fase Grup A Honda DBL DKI Jakarta Championship Series  2019 berlanjut pada Sabtu (19/10). Mempertemukan tim putra SMAN 39 Jakarta kontra SMA Cita Buana. Laga ini merupakan pertandingan kedua bagi Cibun (julukan SMA Cita Buana). Sebelumnya, pada laga kemarin, Cibun harus menerima pil pahit dari SMA Bukit Sion. Mereka kalah 65-29 dari lawannya.

Usai kekalahan atas sang juara bertahan, Cibun memiliki beberapa evaluasi yang perlu diperbaiki. Terutama pada sisi defense dan turnover. Menurut pelatih Cibun, Muhammad Ghozy Dwiputro, tim asuhannya harus memperkuat defense mereka dan mengurangi kesalahan yang akan berujung pada turnover.

“Kita harus meningkatkan defense dan meminimalisir turnover, karena ada beberapa pemain kami yang malas untuk defense dan turnover kami lumayan banyak hari ini, maka akan kami perbaiki untuk pertandingan besok,” ungkapnya usai laga melawan SMA Bukit Sion.

Pertandingan hari ini melawan SMAN 39 menjadi laga hidup mati bagi Cibun. Pasalnya, jika mereka kalah maka kans mereka melenggang ke semifinal semakin tipis. Meski begitu, Muhammad Ghozy masih meyakini timnya mampu bertahan ke babak selanjutnya.

“SMAN 39 kuat saat defense, namun terkadang malah menjadi bumerang bagi mereka karena akan membuat pemain mereka mudah terkena foul. Ini yang akan kami lakukan. Kami akan memaksa para pemain SMAN 39 untuk banyak melakukan foul sehingga kami bisa mengambil kesempatan dari free throw,” jelas Ghozy.

Dari sisi lawan, punggawa Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) merupakan tim yang bisa membaca pergerakan lawan. Terbukti, tiga punggawa runner-up East Region ini memiliki statistik Top 5 Leaders - All Regions untuk kategori steals per-game (SPG). Ketiga pemain tersebut adalah Achmad Al Djufri dengan 5,00 SPG, Muhammad Hanif Raihan dengan 4,25 SPG, dan Muhammad Farras dengan 3,25 SPG.

Galan juga merupakan tim yang paling banyak mencatatkan steals di antara seluruh tim yang lolos di babak Championship Series. Tim besutan Christian Poltak ini berhasil mengoleksi total 92 steals dari 4 laga di East Region. Hal ini membuat rata-rata steals per-game Galan menyentuh angka 23.

Menurut pelatih SMAN 39 Jakarta, Christian Poltak, kekuatan Cibun berada pada guard sekaligus playmaker dan center mereka, yaitu Rafael Adwel dan Azriel Ralie. Dia rupanya telah menyDiapkan strategi untuk menghadapi duo Cibun ini.

“Untuk Rafael anak-anak harus lebih sabar dan nggak terburu-buru. Dan juga penjagaan ke Rafel harus ketat karena dia punya tembakan yang juga bagus. Kalau buat big man mereka, kita usahakan untuk membuat dia benar-benar nggak mendapetkan bola di paint area kita,”ujarnya.

Statistik dan profil tim laga nanti dapat kamu baca di sini

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024