Bermain Tenang Jadi Evaluasi Sanur

| Penulis : 

JAKARTA - Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan 8 tim dari putri yang terbagi menjadi dua, Grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region

Salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini, SMA Santa Ursula yang berhasil merengkuh titel runner-up North Region dan masuk dalam jajaran Grup B. Nantinya, Sanur (julukan SMA Santa Ursula) harus menghadapi juara East Region, SMA Labschool Rawamangun; juara South Region, SMAN 28 Jakarta; dan runner-up West Region, SMA Dian Harapan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari SMA Santa Ursula di gelaran Championship Series musim ini.

 

Road to Championship

Sebagai debut pertamanya, laga melawan SMA Permai Jakarta berhasil dilewati dengan baik oleh Sanur. Mereka menumbangkan lawannya dengan skor 23-14. Di laga selanjutnya Sanur tampil makin percaya diri. Mereka membungkam SMA Ipeka Sunter dan menang dengan skor meyakinkan 65-22. Namun di pertandingan ketiganya, setelah bertanding habis-habisan Sanur harus mengakui sang lawan lebih unggul dengan dikalahkan 33-37 oleh SMAN 1 Jakarta. Meski begitu, Sanur berhasil memperoleh 121 poin dari tiga laga yang dilakoninya.

 

Statistic Key Player

Sanur punya trio srikandi yang berbahaya di jajaran roosternya. Mereka adalah Ivy Florentia, Samantha Sarah, dan Fayola Maharani yang masing-masing menyumbangkan 35, 30, dan 27 angka selama tiga pertandingan Sanur. Center mereka, Ivy, tak hanya banyak menorehkan poin, namun juga berhasil melakukan 44 kali total rebound dan 12 kali steals.

Samantha, selaku guard selain banyak mencetak angka dengan tubuh kecilnya, ia berhasil mendapatkan 16 total rebound dan 10 steals. Sementara sang kapten, Fayola, banyak berperan dalam lini pertahanan Sanur dengan 25 rebound dan 7 steals-nya. Fayola dkk selama tiga laga memiliki total 80 offensive rebound dan 75 defensive rebound.

Kekuatan Tim

Selama tiga laga yang mereka lakoni, tim asuhan coach Ipung ini berhasil mendapatkan 121 poin dalam skornya dengan field goals 22,6 persen. Tembakan-tembakan srikandi yang bermarkas di Sawah Besar ini juga cukup jitu. Terbukti presentase freethrow yang berhasil mereka dapatkan mencapai 43,7 persen. Tak hanya memiliki tembakan jitu, Sanur juga memiliki pemain-pemain lincah yang berhasil menerobos defense lawan, mencetak poin dan menciptakan presentase tembakan two points sebesar 23,6 persen.

“Kami punya rooster yang tidak hanya bisa satu posisi. Semua pemain kami itu bisa bermain di dua atau tiga posisi. Misalkan aku ini shooter tapi bisa juga jadi center. Jadi saat ada yang harus digantikan, kami masih bisa handle” ungkap kapten Sanur, Fayola Maharani. 

 

Evaluasi

Sanur memang tampil baik dan berhasil mendapat gelar runner-up north region. Namun Fayola sadar ia dan tim yang datang sebagai debutan masih terlalu buru-buru saat bermain dan kurang tenang saat berhadapan dengan lawan. Tentu kondisi tersebut tidak menguntungkan tim Sanur. 

“Kemarin saat di North Region, kami masih main terburu-buru dan kurang tenang. Makanya aku sekarang selalu terapin ke pemain yang lain untuk menikmati kondisi pertandingan. Mau keadaanya lagi kaya gimana juga, harus bisa enjoy the game dan main sebaik mungkin,” jelas Fayola. 

Baca juga:

Kerja Sama Tim Kunci Utama Zebaoth

Felia-Melvara Daya Gedor Labsraw

Menanti Sepak Terjang Sang Ratu Jaksel SMAN 28

Kamu hobi ngegame juga? Update informasi-informasi seputar games, e-sports, dan berita-berita anak muda lainnya di mainmain.id

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan