JAKARTA - Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019 semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan delapan tim dari sektor putri terbagi menjadi dua, grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region.
Salah satu tim yang tampil mengejutkan musim ini, SMAN 1 Jakarta, menjadi Juara North Region masuk dalam jajaran Grup A. Nantinya, Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) akan satu grup dengan tiga sekolah lain yaitu, SMAN 21 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, dan SMAK 1 Penabur. Meski musim ini merupakan kali pertama Boedoet mencicipi Championship Series, tim asal Jakarta Pusat ini tak dapat diremehkan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari Boedoet di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship Series
Perjalanan Boedoet mendapatkan gelar juara di north region tak mudah, mereka harus menjalani empat pertandingan terlebih dahulu sebelum akhirnya mendapatkan gelarnya. Pada laga awal, dengan skor 16-5 Srikandi Boedoet berhasil mengalahkan SMAN 77 Jakarta, lalu pada pertandingan selanjutnya mereka membungkam SMAN 68 Jakarta dengan skor akhir 23-8, di laga semifinal SMAN 80 Jakarta harus mengakui keunggulan Boedoet, mereka dikalahkan 32-19. Dan di Final, giliran SMA Santa Ursula yang takluk dengan skor 37-33. Selama empat laganya itu, Boedoet berhasil mengumpulkan 108 poin.
Statistik Key Player
75 angka dari 108 poin yang dimiliki Boedoet berasal dari tangan duet Aza-Yong andalan mereka, Aza Magdalena sang guard sekaligus kapten berhasil menyumbangkan 46 angka dan Valencia Rosaline Yong center andalan mereka dapat memberikan 29 angka untuk tim.
Selain menjadi senjata saat offense, duet mereka juga mejadi tameng kuat lini pertahanan Boedoet. Aza dan Yong masing-masing menorehkan 24 dan 38 total rebound. Keberhasilan mereka memenangkan duel udara dalam setiap laga, menjadikan angka total rebound Boedoet tergolong tinggi dengan 60 offensive rebound dan 69 defensive rebound. 5 block dan 12 steals yang dilakukan Aza juga dapat menghentikan usaha offense lawan.
Kekuatan Tim
Selama empat laga yang telah dilakoni di GOR Cempaka Putih, tim asal Sawah Besar ini berhasil menorehkan 108 angka dengan field goals 22,4 persen. 24,2 persen di antaranya berasal dari tembakan jitu pada freethrow yang mereka dapatkan. Selain memiliki kejituan tembakan, Aza dkk juga berani menerobos paint area lawan dan menciptakan angka baik dari lay up maupun under ring yang memiliki presentase 23,1 persen.
“Kami memiliki kekuatan saat defense, kami memiliki kerjasama tim yang baik untuk melakukan man to man dan menguasai lapangan agar lawan tidak dapat mengambil kesempatan mencuri bola dan melakukan offense,” ungkap assisten coach Boedoet, Prima Eric Putra.
Evaluasi Tim
Jika bicara performa saat di gelaran region kemarin, Prima mengakui timnya masih memiliki banyak hal yang perlu di evaluasi dan perbaiki. Selama waktu persiapan yang singkat menuju championship series, mereka telah melakukan evaluasi dan melakukan latihan tambahan menjadi lima kali dalam seminggu demi meminimalisir kesalahan yang sama seperti saat penampilannya di region.
“Banyak hal yang harus kami evaluasi, misalnya dari segi defense walau sudah baik namun kadang masih sering miss dan di pola penyerangan. Jadi kami menambah kuantitas latihan dan latihan rutin untuk memperbaikinya. Kami yakin bisa mencapai target kami di Championship Series, yaitu babak final,” jelasnya.