JAKARTA - Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series semakin dekat. Setelah didapatkan masing-masing perwakilan dari empat region Ibu Kota, drawing penentuan grup pun dilakukan 8 tim dari putra yang terbagi menjadi dua, Grup A dan B. Masing-masing grup terdiri dari dua juara dan dua runner-up dari empat region.
Salah satu tim yang tampil impresif musim ini, SMAN 28 Jakarta berhasil keluar menjadi juara South Region dan masuk dalam jajaran Grup B. Nantinya, SMAN 28 harus menghadapi juara East Region, SMAN 71 Jakarta, dan runner-up West dan North Region, SMA DIAN HARAPAN dan SMAK 5 Penabur. Meski musim ini merupakan kali pertama SMAN 28 mencicipi Championship Series, tim asal Pasar Minggu, Jaksel ini tak dapat diremehkan. Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dari SMAN 28 di gelaran Championship Series musim ini.
Road to Championship
Tiga hiatus SMAN 28 Jakarta kembali dengan formasi terbaiknya dan mampu merengkuh gelar juara di seri Jakarta Selatan. Pada perjalanannya, mereka berlaga sebanyak 5 kali. Laga pertamanya yakni melawan SMAN 34 Jakarta yang berakhir dengan skor akhir 33-22. Sempat mendapat perlawanan, SMAN 28 mampu ambil kendali pertandingan kala mereka bersua dengan SMA Charitas yang berakhir dengan skor 59-41.
Pada perempatfinal, giliran SMA Pangudi Luhur yang mereka kalahkan dengan skor akhir 43-24. Memasuki babak semifinal, mereka berjumpa juara bertahan. Namun, tim asal Pasar Minggu itu mampu menaklukan perlawanan dari SMAN 3 Jakarta dengan skor tipis 53-58. Dan pada partai puncak, SMAN 28 mampu mengalahkan SMA Cita Buana dengan perolehan akhir 73-57.
Statistik Key Player
Bertahan hingga ke Championship pastilah membutuhkan pemain dan tim yang solid. SMAN 28 Jakarta sendiri memiliki dua mesin poin. Raka Handaru, guard mereka punya catatan 66 poin dengan minutes per game 27 menit 32 detik. Pemain bernomor punggung 7 itu juga bisa membukukan Field Goals sebesar 30,6 persen. Serta akurasi three point mencapai 30 persen. Dan ia memiliki akurasi yang baik saat free throw sebesar 70 persen Raka juga tak segan beradu duel di udara, terbukti catatan 34 kali total rebound telah ia bukukan.
Selain itu, SMAN 28 juga punya Harsha Yudhistira Abuthan. Pemain berposisi 4 itu telah menghasilkan 51 poin bagi timnya. Pemain berusia 15 tahun itu juga memiliki presentase three point sebesar 27,9 persen. Serta bidikan free throw yang menyentuh angka 42,9 persen. Harsha juga piawai dalam membaca permainan. Terbukti dirinya telah membukukan 4 assists dan 10 kali steals untuk merebut bola dari lawan.
Kekuatan Tim
SMAN 28 Jakarta membawa bekal defense yang bagus untuk menghadapi Championship Series nanti. Bahkan sejak menjadi juara Jaksel lalu, mereka langsung tancap gas untuk berlatih mempersiapakan babak Championship Series. Diogi Novatama, pelatih kepala SMAN 28 mengatakan lebih lanjut bahwa kekuatan utama timnya hingga masuk Championship ialah defense yang tertib dan rajin.
“Kami memang terfokus untuk mengutamakan drill defense. Dari situ kami baru bisa memainkan pola agar bisa menciptakan peluang dan menguasai pertandingan,” ujarnya.
Evaluasi Tim
Meski strategi tim ini berada dalam level yang baik namun Diogi Novatama menyebutkan timnya masih kurang dalam menciptakan peluan. Catatan field goals anak asuhnya masih jadi pekerjaan rumah utama tim. Ia menyesalkan hal tersebut karena baginya field goals merupakan hal yang penting. Ia menginginkan peningkatan hasil field goals timnya bisa berada dalam persentase lebih dari 40-50 persen.
Untuk melihat perkembangan kekuatan tim, coach Diogi sengaja mengadakan scrimmage dengan lawan yang lebih senior. “Untuk memperbaiki field goals saya mengatakan pada tim, mereka harus berani melakukan penetrasi ke dalam paint area lawan. Kalau untuk mental, mereka sudah siap banget untuk Championship nanti,” imbuhnya.
Baca juga:
- Sapta Eka Andalkan Pemain Cepat