JAKARTA – Setelah di hari pertama mengadakan Basketball Clinic with DBL Academy untuk anak-anak berusia 3 sampai 8 tahun. Kali ini giliran usia anak-anak hingga remaja, yakni berkisar 10 hingga 17 tahun yang menjadi pesertanya. Hari ketiga dari rangkaian acara Mainbasket Bareng DBL Play ini juga diselenggarakan di Piazza Gandaria City Mall, Jakarta Selatan.
Adapun materi pembelajaran yang disampaikan pada hari Minggu (13/10) ini dibuat beberapa tingkatan lebih besar, dibandingkan dengan hari pertamanya. Basketball Clinic ini masih punya porsian segmen yang sama, dengan tiga sesi pembelajaran yang meliputi pemanasan, inti dan pendinginan.
Sesi yang pertama, yaitu pemanasan. Seperti hari kemarin, dilakukan dynamic stretching. Diteruskan dengan melakukan ball handling. Mulai dari ball handling tersebut, intensitasnya lebih dinaikan dengan melakukan slide run slide yang mengharuskan anak-anak berlari diteruskan dengan close out - slide dan diulang berkali-kali selama 5 menit sebelum akhirnya water break.
Sesi kedua berisi finishing drill yang bertujuan melatih insting mereka dalam mencetak poin. Selanjutnya mereka melakukan drill to on one - to -to on two. Situasinya yaitu ketika fast break to on one setelah itu disusuli oleh defender yang kedua, jadi ini merupakan dua lawan dua yang bertujuan untuk melatih IQ otak anak-anak.
Sesi terakhir yaitu melakukan fitness atau dalam bahasa lainnya fisical development. Harus dipahami bahwa dalam basket bukan hanya mengutamakan kecepatan dan IQ. Namun juga memerlukan otot dari hasil hard work.
Metode Fitness ini juga sengaja diterapkan agar anak-anak selalu ingat bahwa pembentukan fisik atau pembentukan otot itu penting dalam basket. Karena dalam basket ada disebut dengan body charge atau "benturan".
Menurut Head Coach DBL Academy, Ibnu Zakaria Dwinanda, menjelaskan hari terakhir Basketball Clinic with DBL Academy kali ini tujuannya yaitu sebagai toughness drill atau melatih kekuatan. Artinya peserta ini harus break the limit-nya, drill yang keluarkan harus secara maksimal. Dan tentunya intensitasnya lebih tinggi sehingga ketika di lapangan nanti mereka sudah lebih siap dan tangguh melawan musuhnya.
Acara ini ternyata diminati oleh Inez Angelina Welly yang juga menggemari olahraga Basket, anak bungsu dari Bung Towel atau Tommy Welly, salah satu komentator terbaik di Indonesia.
Bung Towel mengungkapkan bagusnya Basketball Clinic ini. Maka dari itu ketika mendengar acara ini, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan. Menurutnya fundamental merupakan bagian yang penting dalam setiap olahraga, termasuk dalam basket. Dalam acara ini, juga diajarkan fundamental yang benar secara terperinci.
"Saya mengapresiasi acara ini. Apalagi dalam tempat yang tidak terlalu luas, peserta cukup dengan 3 pelatih, yang tentunya bisa melatih, mengawasi dan memimpin setiap sesi dengan seksama serta detail untuk mengoreksi setiap gerakan pesertanya," ungkap Bung Towel.()
Baca juga berita lainnya seputar Basketball Clinic with DBL Academy: