JAKARTA - Pagelaran Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series mencapai titik penentuan. Sebanyak 16 tim dari empat region (West, North, South, East) telah memastikan diri sebagai finalis Championship Series. Mereka terdiri dari 8 tim putra dan 8 putri. Ke-16 tim itu merupakan juara dan runner-up dari masing-masing regional.

Para finalis ini akan melakukan sesi drawing pada Minggu (13/10) bersamaan dengan penyelenggaraan Mainbasket Bareng DBL Play di Piazza Gandaria City Mall. Sebelum drawing dilakukan, yuk intip kekuatan dari 4 finalis Honda DBL DKI Jakarta Series-North Region berikut ini:

SMA KOLESE KANISIUS

Tidak pernah absen selama gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series, membuat SMA Kolese Kanisius berambisi merengkuh titel juara tahun ini. Akhirnya, pada musim ini, Kanisius mampu menahbiskan diri sebagai Raja North Region. Tim asal Menteng Raya itu juga sangat trengginas. Kanisius mampu menceploskan 255 poin dari total lima laga yang mereka lakoni.

Hal ini didukung dengan produktivitas cukup baik tim besutan Rizky Djauhariansyah. Persentase field goals per-game Kanisus sepanjang kompetisi North Region mencapai 34,12 persen. Dari sisi pertahanan Kanisius juga cukup solid. Albert Fo dkk menutup kompetisi dengan total torehan 162 rebounds, 67 steals, dan 14 blocked shots.

 

 

SMAK 5 Penabur

Menyandang status juara bertahan tak membuat SMAK 5 Penabur mulus merengkuh back-to-back champions. Tahun ini, The Lions (julukan SMAK 5 Penabur) harus puas menjadi runner-up North Region. Namun, produktivitas The Lions tetap sangar. Mereka mampu membukukan 188 poin dari empat laga di North Region. Stanley Hidayat dkk juga sangat rapi saat menjaga pertahanan.

Terbukti, tim asal Kelapa Gading ini mampu mencatatkan 33 steals untuk menggagalkan penyerangan lawan. Selain itu, The Lions juga memiliki pemain yang tak gentar untuk berduel udara. Tercatat 152 rebounds serta 6 blocked shots telah dibukukan The Lions pada musim ini di North Region. Tim besutan Wahyu Adi Nugroho ini juga memiliki presentase field goals per game sebanyak 34,5 persen.

 

 

SMAN 1 Jakarta

Tim putri SMAN 1 Jakarta merupakan debutan di perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series. Tergabung pada North Region, srikandi Boedoet (julukan SMAN 1 Jakarta) langsung menyabet juara wilayah. Putri Boedoet tampil gemilang musim ini. Mereka berhasil menorehkan 108 poin. Dengan field goals per game Boedoet mencapai sebesar 22,4 persen selama empat pertandingannya di GOR Cempaka Putih.

Tim yang bermarkas di daerah Sawah Besar itu memiliki duet pemain yang sangat berbahaya. Ditambah skuad asuhan Samuel itu berani melakukan duel udara saat berada di paint area lawan. Tercatat di statiski total offensive rebound putri Boedoet mencapai angka 60. Jika dirata-ratakan dari empat laga yang telah dilakoni, Aza Magdalena dkk menyentuh angka 15 rebound per game.

 

 

SMA Santa Ursula

Sama seperti SMAN 1, putri SMA Santa Ursula juga datang sebagai debutan di tahun ini. Meski berlaga di tahun perdana, Sanur (julukan SMA Santa Ursula) tampil berbahaya. Selama tiga laga yang mereka lakoni, tim asuhan Ipung ini berhasil menorehkan 121 poin. Tembakan free throw mereka juga mencapai 43,7%. Hal itu menandakan bahwa Sanur berbahaya jika mendapatkan pelanggaraan.

Di sisi lain, srikandi Sanur juga pandai membaca permainan lawan. Dari tiga laga yang sudah dilakoni, Fayola dkk sudah mencatatkan 47 steals. Hal itu menandakan srikandi Sanur mampu merebut penguasaan bola lawan. Tim yang bermarkas di daerah Sawah Besar ini juga memiliki trio berbahaya yang patut diwaspadai oleh lawan yaitu Ivy Florentia, Samantha Sarah, dan Fayola Maharani

 

Populer

Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Perjalanan Basket Mayviana dan Harapan Penghujung Musim Bersama Skuad Gloria 1
Setelah Absen Lima Pertandingan, Amigosmansa Kembali Ramaikan Tribun DBL Arena!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Kawal Beda Sekolah, Loren dan Yohanes Justru Kompak di Luar Lapangan! Ada Apa?