JOGJAKARTA-Helatan UBS Gold Dance Competition 2019 Jogjakarta di hari kedua menyuguhkan pertunjukkan tari yang menarik. Salah satunya datang dari SMAN 1 Kasihan, Bantul. Meski hanya 11 orang, mereka mampu membius seisi GOR UNY.
Tim dance Tirtonirmolo, julukan mereka, tampil dengan tema salah satu Princess Disney, Mulan. “Mulan itu tokoh princess yang kuat. Kami pengen nunjukkin bahwa perempuan itu gak melulu feminin,” jelas Anastasya Adelia Angelia Putri, kapten tim dance Tirtonirmolo.
Dalam pertunjukkan itu tim dance Tirto menggunakan beberapa properti yang berbeda dibanding peserta lainnnya. Perwakilan dari Kabupaten Bantul itu tampil menggunakan liong dan beberapa properti lainnya seperti tangga, gerbang, hingga giant flag.
Perlu waktu selama 1,5 bulan untuk mempersiapkan segalanya, baik dari koreografi maupun properti. Selama itu pula, ada beberapa halangan yang mereka hadapi. “Terutama ketika salah satu anggota kami mengalami kecelakaan,” kata Tasya.
Anggota itu bukan sembarang anggota. Ia merupakan tandem Tasya dalam mengoordinir teman-temannya. Dari rencana anggota tim tari yang berjumlah 12 orang, mau tidak mau tim dance Tirto akhirnya harus tampil dengan 11 orang saja.
Tasya menyebut hal itu merupakan pukulan telak bagi tim. “Kami sempat sampai seminggu off latihan sama sekali. Padahal biasanya dalam kurun waktu itu kami latihan 3 hingga 4 kali,” ujarnya.
Meski begitu tim dance Tirtonirmolo menolak menyerah. “Kami mau tetap optimal,” sebutnya. Untuk itu tim dance Tirtonirmolo sudah mengincar posisi 10 besar. “Itu target minimal. Tentunya kami mau lebih,” kata Tasya.