JOGJAKARTA-Tim basket putri SMAN 2 Banguntapan membuka pertandingan pertama Honda DBL D.I. Jogjakarta Series 2019 dengan hasil impresif. Menghadapi SMA Negeri 7 Jogyakarta yang dua tahun hiatus dari DBL, perwakilan dari kabupaten Bantul itu menang dengan skor 21-11.
Kemenangan Banguntapan dibangun dari permainan fastbreak nan efektif yang mereka andalkan. Tercatat, dalam pertandingan itu mereka memanfaatkan 13 turnover lawan menjadi 12 angka.
Selain itu, hadirnya Henny Anggreiny Widyarachma membuat lini depan SMAN 2 Banguntapan tak terbendung. Forward berusia 16 tahun ini mengoleksi 17 dari total 21 poin kemenangan timnya.
Kemenangan Banguntapan semakin menjadi-jadi ketika Smaven, julukan SMAN 7, tidak terlalu impresif. Hal ini terlihat dari monotonnya serangan yang mereka bangun. Tak hanya itu, lengahnya lini pertahanan juga menjadi faktor mengapa mereka tak mampu membendung serangan SMAN 2 Banguntapan.
Kelemahan Smaven itu diakui oleh pelatih mereka Kukuh Hardopo Putro . Pelatih yang akrab disapa Kukuh itu mengatakan Dewi Fortuna memang belum menaungi timnya. Kukuh menyebut tim putri Smaven masih gugup. Beberapa pemain Smaven juga tampak kelelahan bahkan ada yang mengalami cedera.
Namun Kukuh menyebut hal ini sebagai bukti bahwa timnya bermain dengan passion dan semangat yang tinggi. “Nilai positifnya kami menunjukkan ke semua bahwa permainan kami adalah permainan perjuangan,” sebutnya ketika ditemui usai pertandingan.
Sedangkan bagi SMAN 2 Banguntapan, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk menghadapi lawan selanjutnya yaitu SMAN 1 Sewon. Meski meraih kemenangan, Egi Wiyatmoko , pelatih SMAN 2 Banguntapan, menyebut timnya masih harus membenahi beberapa aspek terutama pertahanan.
“Apalagi SMAN 1 Sewon punya tim dengan skill individu yang saya akui lebih baik. Saya harus memastikan tim bermain dengan enjoy dan kompak,” tutur Egi.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.