JOGJAKARTA – DBL Academy terus melebarkan sayap. Setelah hadir di Surabaya, kini DBL Academy merambah ke Kota Pelajar, DI Jogjakarta. Akademi basket terbesar di Indonesia ini akan hadir di sana pada September mendatang.

Gubernur Daerah Istimewa (DI) Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut positif rencana kehadiran DBL Academy di sana. Senin siang (27/5) , Sri Sultan menerima kunjungan Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda bersama tim DBL Academy.

”DBL menggunakan olahraga basket sebagai wadah untuk membentuk pemimpin penerus bangsa. Saya berharap makin banyak kompetisi agar makin banyak pemain basket nasional lahir di Jogjakarta,” kata Sri Sultan.

Memang, Jogjakarta adalah salah satu daerah yang paling tinggi antusiasme siswanya dalam mengikuti Honda DBL. Puluhan ribu siswa terlibat baik sebagai pemain, tim dance, maupun suporter. Sri Sultan yakin, kehadiran DBL Academy di Jogjakarta akan meningkatkan gairah basket di provinsi yang dia pimpin.

”Kegiatan anak-anak yang aktif seperti DBL Academy akan jauh lebih terlihat dampaknya. Orang tua harus memahami ini karena sangat positif bagi perkembangan anak, jadi pendukung selain sekolah,” papar Sultan.

Azrul berterima kasih kepada dukungan Sultan. Dia menyebutkan bahwa perkembangan bola basket di Jogjakarta mendorong DBL terus berekspansi di Kota Gudeg

”DBL Academy tidak hanya untuk anak yang ingin menjadi atlet basket,” kata Azrul. ”Selain kurikulum teknis basket, kami juga kuat di pembentukan karakter serta pemahaman nutrisi. Sehingga anak bisa memiliki mental dan fisik pemimpin masa depan,” lanjutnya.

Sebelumnya, DBL Academy telah sukses mendirikan dua fasiltas di Surabaya, yakni di Graha Pena (sejak tahun 2016), dan Pakuwon Mall (September 2018). Di Jogjakarta, DBL Academy akan mengambil lokasi di Jalan Magelang 165, KM 5.

Area akademi basket pertama di Jogjakarta yang dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi itu memiliki dua lapangan indoor berstandar internasional. Secara keseluruhan, dua lapangan di DBL Academy Jogjakarta ini bisa menampung sebanyak 600 siswa.

Seperti halnya DBL Academy di Surabaya, di Jogjakarta para siswa DBL Academy akan dilatih para pelatih profesional. DBL Academy juga menggunakan kurikulum internasional yang disusun oleh pelatih-pelatih dari World Basketball Academy, Australia. Anak dalam usia 5-15 tahun bisa menjadi siswa DBL Academy. (*)

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Kreatif! Buket Kopi Good Day Cocok untuk Hadiahkan Pas Doi Timnya Menang
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!
Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!