TANGERANG - Mohammed Aofar Hedyan bukanlah seorang top scorer bagi timnya. Namun berkat kepintarannya dalam membangun serangan dan melakukan aliran bola membuat Aofar bisa merengkuh gelar juara bagi timnya. Tak cukup hanya champion, Aofar pun sekaligus mendapat predikat Most Valueable Player (MVP).
Guard dari SMA Kharisma Bangsa itu mampu jadi nyawa serangan timnya. Kepintarannya dalam melihat cela kosong pada pertahanan lawan dibuktikan dengan torehan 14 assist selama lima pertandingan. Hal itu tentu memudahkan sang rekan untuk mengkonversikan umpannya untuk jadi poin.
Tak hanya jadi otak serangan, ia juga mampu jadi benteng yang kokoh dari pertahanan Kharisma Bangsa. Terlihat bahwa penyerangan lawan acap kali gagal menembus kawalan dari Aofar.
Aofar punya kemampuan membaca arah gerak lawan dengan baik. Total dua kali steals, dan 14 rebounds berhasil ia lakukan untuk menghalau serangan dari tiap lawannya.
Puncak performanya dia tunjukan pada laga final melawan UPH College Tangerang. Dia punya andil besar bagi kemenangan dramatis timnya kali ini. Dengan torehan enam poin, dua blocks, dan dua assist, Aofar mampu menunjukan peran krusialnya bagi tim Kharisma Bangsa.
"Sebenarnya aku tak menyangka bisa menjadi MVP. Karena menurutku, permainanku musim ini kurang bagus dibanding tahun lalu. Tapi aku senang tim aku bisa jadi juara lagi di tahun terakhirku," ujar Aofar.
Inilah profil Mohammed Aofar Hedyan
Baca juga profil MVP Putri: MVP Putri Seri Banten: Jesslyn, Debutan yang Tampil Menawan