JAKARTA - SMAN 71 Jakarta berhasil meraih Champion East Region setelah mengalahkan SMAN 39 Jakarta dengan skor 73-52. Torehan ini juga mengantarkan Sapta Eka (julukan SMAN 71 Jakarta) menjadi raja baru di wilayah Jakarta Timur musim ini. Mereka akhirnya dapat membawa pulang trofi pertamanya.

Sapta Eka sempat dibuat kewalahan menghadapi Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) sejak awal laga. Begitu tip off, Galan yang mendapat bola segera tancap gas dan melakukan set play. Namun sayang upaya offense yang mereka lakukan belum berbuah manis.

Justru lay up dari guard andalan Sapta Eka, Ananta Dandy, menjadi poin pertama sekaligus pembuka keunggulan timnya. Galan sebenarnya cukup sering melakukan offense dan menembus paint area lawan. Namun blok dari center Sapta Eka, Almando Davin, benar-benar efektif menghentikan usaha Galan untuk mencetak angka. Sapta Eka memimpin sementara dengan skor 17-7.

Sapta Eka makin unggul jauh dari lawannya di kuarter kedua. Defense Galan yang mulai melonggar, membuat tim asal Duren Sawit ini leluasa mencetak angka demi angka. Offense lawannya yang masih cukup tajam, memaksa Sapta Eka menghentikan paksa lawannya agak keras dan berujung foul. Namun tim asuhan Addy Mulyadi ini tetap mendominasi permainan. Sapta Eka kembali unggul sementara 19 angka atas Galan.

Setelah half time, laga makin memanas. Galan yang tertinggal jauh mulai kembali merapatkan defense sembari mengejar ketertinggalan. Pergerakan forward Galan, Yanwar Fajriyanda, membuat lini pertahanan Sapta Eka kewalahan. Sebab pemain bernomor 14 ini berulang kali berhasil membobol ring Sapta Eka dan menorehkan 13 angka pada kuarter ketiga. Berkat sumbangannya Galan dapat mengikis jarak skor sementara menjadi 48-38.

Skor Sapta Eka yang hampir terkejar memasuki kuarter terakhir, mereka kembali tancap gas. Nasser Muhamad dkk menambahkan 25 angka dalam perolehan skor mereka. Tembakan dua angka guard andalan Sapta Eka, Muhamad Hafizh, menjadi poin penutup laga. Dengan skor akhir 73-52, Sapta Eka resmi mengukuhkan diri sebagai penguasa baru Jakarta Timur musim ini.

Coach Addy Mulyadi sadar masih banyak yang perlu diperbaiki Sapta Eka untuk menghadapi babak championship. “Fisik dan akurasi tembakan anak-anak hari ini masih kurang. Egois sebagai tim maupun individu, mereka masih tinggi. Untuk championship nanti, mereka harus bisa melawan keegoisan sendiri agar fokus untuk bermain sebagai tim” tungkasnya ditemui seusai laga.()

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game