JAKARTA - Tim putra SMAN 39 Jakarta datang dengan ambisi yang besar untuk menangkan pertandingan. Laga final Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region ini merupakan final pertama Galan (julukan SMAN 39). Perjalanan tim asal Cijantung moncer pada musim ini. Mereka selalu menang dengan perolehan lebih dari 45 poin.

Pada laga awal, skuad Galan (julukan SMAN 39) mampu menumpas perlawananan dari SMAN 54 Jakarta dengan skor 46-24. Galan juga menerkam salah satu kuda hitam yang sedang naik daun, SMAN 59 Jakarta dengan skor tipis 48-53. Terakhir Achmad Al Djufri dkk menumbangkan SMAN 48 Jakarta di semifinal dengan perolehan skor 60-44. 

Kemenangan Galan pada laga semifinal tak terlepas dari forwarda mereka, Muhammad Hanif Raihan. Pemain bernomor punggung 36 itu membukukan 18 poin dan 4 rebounds. Dari tiga laga yang sudah dilakoni Galan, Hanif sudah mencatatkan total 48 poin dan 9 rebounds. Akurasi pemain berusia 17 tahun itu juga baik. Total Field Goalsnya mencapai 39,4 persen. Sementara akurasi free throw Hanif di angka 58,3 persen. Ini catatan bagi Sapta Eka untuk meminimalisir pelanggaran untuk Hanif.

Dari segi produktivitas tim, Galan memiliki rata-rata Field Goals 37,8 persen dari tiga laga yang telah dilakoni. Melalui catatan ini, Galan cukup berbahaya untuk lawannya nanti, Sapta Eka. Terlebih Galan selalu bermain dengan cepat di lapangan. Selain itu Sapta Eka juga harus mewaspadai duel udara Galan. Tercatat dalam tiga pertandingan, Galan melalukan Offensive Rebound sebanyak 59 kali dan Defensive Rebound sebanyak 53 kali.

Memiliki Muhammad Hanif Raihan saja tidak cukup untuk membendung kekuatan Sapta Eka nanti. Karena mereka juga memiliki pemain bintang seperti Ananta Dandy. Garda Sapta Eka itu bermain dengan gemilang hingga mencetak 29 angka dari total 67 poin. Selain itu masih ada Arrivaldo Hafizh yang juga memiliki akurasi three point yang baik.

Christian Poltak  selaku head coach Galan mengatakan jika ada beberapa pemain Sapta Eka yang berada satu klub dengan pemainnya. Jadi dirinya telah mengetahui bagaimana pola permainannya nanti. Dia juga menyebutkan bahwa pada laga semifinal Sapta Eka bermain secara terburu-buru.

“Untuk di laga final nanti bisa ditentukan dari siapa yang lebih sabar dan lebih pintar di lapangan, Saya juga akan memanfaatkan emosional para pemain SMAN 71,” tutupnya. ()

Preview Final Party Seri Jaktim: Pelatih Sapta Eka Yakini Timnya Lebih Unggul

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game