JAKARTA - Tim putra SMAN 71 Jakarta berhasil mengunci satu tiket di babak final party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Regon usai menumpas salah satu tim unggulan pada babak semifinal lalu. Tak tanggung-tanggung, Sapta Eka (julukan SMAN 71) berhasil menundukkan semifinalis tahun lalu, SMA Al-Ma’ruf.

Sapta Eka pun bakal bentrok dengan SMAN 39 Jakarta pada final Sabtu (5/10) hari ini. Sepanjang kompetisi, Sapta Eka telah meraih menumbangkann empat tim di Jaktim.

Korban pertama Sapta Eka adalah SMA Budhaya 2. Tim asal Duren Sawit itu menang dengan skor akhir 47-34. Langkahnya tak mudah. Pada babak selanjutnya, mereka harus berjumpa dengan rival lamanya yang juga menyandang predikat runner-up Jaktim tahun lalu, SMAN 61 Jakarta. Mereka berhasil revans dengan skor akhir 28-23.

Pada perempatfinal, Sapta Eka bertemu dengan SMAN 67 Jakarta mereka pun unggula dengan skor 58-20, Sapta Eka tembus semifinal. Pada laga penentu sebelum final, mereka berjumpa dengan SMA Al-Ma’ruf. Tentu itu bukan hal yang mudah, sebab Al-Ma’ruf merupakan semifinalis musim lalu. Namun, Sapta Eka mampu menumbangkan mereka dengan skor 67-51.

Keberhasilan Sapta Eka mencapai partai final tidak lepas dari guard andalan mereka, yaitu Ananta Dandy. Pemain bernomor punggung 9 itu telah membukukan 63 poin bagi timnya. Student athlete berusia 17 tahun itu memiliki akurasi yang sangat baik. Selama empat pertandingan, dia berhasil menorehkan 41 persen field goals per game. Kecepatan yang dimilki guard Sapta Eka ini akan menjadi ancaman tersendiri bagi Galan (julukan SMAN 39) di partai final nanti.

Selain itu, Sapta Eka benar-benar agresif dalam membuat poin. Dari total empat laga, tim asuhan  Addy Mulyadi  ini berhasl menorehkan 200 poin artinya Nasser Muhammad dkk mencatatkan 50 points per-game. Dari segi efektivitas, capaian Sapta Eka juga cukup baik. Field goals per game mereka mencakup angka 34,5 persen.

Skuad Sapta Eka juga memiliki kemampuan melesatkan tembakan tiga angka yang baik. Galan tidak boleh membiarkan forward Sapta Eka,  Arivaldo Hafizh bebas di luar garis tiga angka. Pasalnya dari total delapan three-point shot yang berhasil diciptakan oleh Sapta Eka, setengahnya berasal dari pemain nomor punggung 16 ini.

Dari sisi defense, Sapta Eka dapat dikatakan cukup efektif. 132 rebounds, 73 steals, 10 blocked shots berhasil dicatatkan oleh para pemain Sapta Eka sepanjang kompetisi. Hal ini tentunya memberi sinyal bagi Galan bahwa pertahanan Sapta Eka juga tidak boleh mereka anggap remeh.

Meski demikian, Sapta Eka masih harus berhati-hati dalam ball possession. Dari total empat pertandingan, Sapta Eka telah membuat kesalahan-kesalahan yang berujung 75 turnovers bagi tim ini. Addy Mulyadi selaku pelatih Sapta Eka meyakini bahwa timnya lebih unggul dibanding Galan.

“Di final nanti pemain kita nggak boleh egois, nggak boleh banyak gaya. Saya punya banyak pemain yang sering dipanggil seleksi daerah ataupun nasional. Ada enam atau tujuh orang. Sedangkan lawan kita hanya satu atau dua anak. Jadi kita selangkah lebih maju dari mereka. Di pertandingan nanti kunci kita tinggal di mental, teamwork, dan disiplin para pemain,” jelasnya. ()

Preview Final Party Seri Jaktim: Galan Bakal Matikan dua Pemain Sapta Eka

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci