Komplet! Trio Ruki Jubilee Tajam dan Berbahaya

| Penulis : 

Skuad putra Jubilee (SMA Jubilee Jakarta) menjelma menjadi tim yang berbahaya pada gelaran DBL Jakarta. Hal ini terjadi kala mereka sukses mengakhiri hegemoni Buksi (SMA Bukit Sion Jakarta) pada musim 2022.

Yup, secara mengejutkan Jubilee keluar sebagai jawara. Pun demikian pada musim lalu. Mereka yang sempat tertinggal di awal kuarter pemungkas, sukses menang secara magis di Indonesia Arena.

Selama dua musim beruntun menjadi jawara DBL Jakarta, Jubilee jelas ingin terus memperpanjang meterai kekuasaan mereka musim ini. Apalagi ada 6 dari 12 skuad Jubilee yang saat ini duduk di bangku kelas 12. Yup, menutup cerita indah dengan kembali mengangkat piala. Siapa sih yang gak mau?

Komposisi skuad Jubilee memang tak banyak berubah. Tumpuan serangan masih ada pada Kenneth Leebron dan Ryansean Bastian. Belum lagi nama Hosea Yedija dan Timothy Marvel yang bergantian mengatur serangan.

Baca juga: Rafi Bepasha Prediksi Jubilee Akan Kawin Gelar di Indonesia Arena! Kenapa Ya?

Bisa dikatakan ini tahun yang sangat matang bagi Jubilee untuk mengangkat piala. Tak banyak perubahan di skuad mereka membuat kekompakan anak-anak Jubilee jelas sudah luar biasa.

Namun ada satu yang menarik perhatian. Pada laga final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta nanti, terdapat tiga pemain baru Jubilee yang bakal merasakan pertama kali tanding di Indonesia Arena.

Mereka adalah Raden Muhammad, Marciano Jovan, dan Russel Geovani. Selain Marciano dan Russel, Raden menjadi satu-satunya anak kelas 10 di skuad Jubilee musim ini.

Dalam tim Raden punya peran krusial setiap kali bermain. Sekilas memang namanya tertutup dengan nama-nama kakak kelasnya yang moncer. Namun perannya cukup sentral kala dimainkan. Selama tujuh laga Raden sudah mengoleksi 26 poin, 17 rebound, plus 16 steal!

Baca juga: Ini Kata Dimaz Muharri Soal Most Anticipated Player di Final DBL Jakarta

Artinya adalah Raden bukan hanya pandai mencetak angka. Ia juga terampil dalam membaca situasi. Utamanya saat bertahan. Jumlah steal tersebut jelas patut diwaspadai Buksi.

Keterampilan Raden juga tentunya bakal dimanfaatkan betul oleh pelatih Jubilee untuk menjadi opsi menjaga momentum juara.

Selanjutnya ada Russel Geovani. Cowok dengan tinggi 180 sentimeter ini menjadi opsi fasilitator untuk teman-temannya.

Yup, ketika Timothy di bangku cadangan, peran tersebut digantikan oleh Russel yang tak kalah piawai dalam memegang kendali permainan. Dengan rataan menit bermain hanya 15 menit selama tujuh laga, Russel mengoleksi 39 poin, 16 rebound, dan 15 asis. Cukup untuk Buksi tak boleh menganggap remeh dirinya kala berada di lapangan.

Untuk nama terakhir tak kalah tajam. Marciano Jovan menjelma menjadi opsi poin Jubilee untuk musim ini dan musim mendatang. Bagaimana tidak, cowok yang memiliki berat badan 68 kilogram tersebut mengoleksi 45 poin dan 19 rebound.

Baca juga: Paket Komplet Ruki Jubilee Siap Bikin Kejutan di Indonesia Arena!

Tembakan tiga angkanya tajam dan tusukannya berbahaya. Lincah. Bisa saja Buksi menaruh perhatian pada Kenneth maupun Hosea. Nah, pada momen-momen itu, momen di mana Marciano bersinar di Indonesia Arena.

Berhasilkah Jubilee menjaga takhta dan mengukir sejarah? Semua jawaban bisa kalian saksika di Indonesia Arena pada Final DBL Jakarta 2024 yang digelar Jumat, 6 Desember 2024.

Profil SMA Jubilee Jakarta bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Populer

Nominasi Kopi Good Day First Team dan Second Team Putra DBL Jakarta 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Ini Dia Cara Memilih Bola Basket Sesuai dengan Umur Kamu