BALI-SMA Soverdi Tuban merupakan salah satu tim basket yang digadang-gadang untuk meraih The Next Champions Honda DBL Bali Series musim 2019 ini. Langkah mereka semakin mantap usai mengalahkan SMA Dyatmika di laga playoffs. Sayang, di partai semifinal, Soverdi harus kandas ditangan SMAN 1 Denpasar.

Tentu, langkah positif Soverdi kembali menjajal babak semifinal ini tak lepas juga dari peran kakak beradik yang dimilikinya yakni Julian Alexandre Chalias dan Adrien Maxime Chalias.

Buktinya, keduanya dipercaya menjadi starter inti di setiap laga dan punya banyak peran di setiap kemenangan mereka. Total konversi poin yang mereka sumbangkan untuk Soverdi di musim ini cukup dominan. Dari 140 poin yang dikoleksi timnya, Julian mengoleksi 53 poin dan 46 rebound. Sedangkan Adrien 20 points dan 22 rebound.

Kakak beradik yang usianya terpaut dua tahun ini mengaku sangat enjoy bermain bersama dalam satu tim. Keduanya saling melengkapi baik soal mental hingga teknis permainan.

Julian menuturkan mereka berdua sama-sama merupakan penggemar bola basket di sejak usia 13 tahun. ''Kami dari SMP sudah main bareng, saya ajakin dia terus sampe akhirnya seneng. Saya gak suka liat dia diem aja di rumah, jadi terus saya ajakin dan ikut seleksi Soverdi tahun ini dia bisa ikut memperkuat Soverdi,'' kisahnya.

Torehan poin ini berkat kekompakan dan komunikasi yang baik antar keduanya. Tak hanya antar mereka berdua, tapi juga bagi tim. ''Pastinya kalau kita berdua chemistry kan udah ada jadi enak. Sama temen-temen kita juga udah kayak keluarga,'' kata pemain bernomor punggung 14 ini.

Kedua pemain ini juga menjadi pemain yanh patut diwaspadai. Skema set play dengan kombinasi postur tubuh mereka cukup membahayakan jantung pertahanan lawan. Mereka juga kuat dalam bertahan.

Tentu prestasi mereka berdua itu tidak didapat dengan mudah. Latihan ekstra keras  mereka tempuh berkat gemblengan keras dari sang pelatih, IGN Teguh Putra.

''Dia sosok paling penting bagi kita. Mulai saya awal gak suka basket sampe sekarang cinta banget sama basket. Dia yang gembleng aku sampe bisa kayak gini,'' kenang pemain blasteran Prancis - Surabaya ini.

Sebagai kakak, ia tak lupa selalu memuji penampilan adiknya, Adrien yang sudah berlatih keras dan giat selama ini.  ''Dia udah ada potensi jadi pemain bagus. Cuman mentalnya aja masih kurang, soal itu masih bisa dibentuk dengan jam terbang main kedepannya,'' ungkap pemain dengan tinggi 195 cm ini.

Kedepan, mereka berharap bisa melakukan yang terbaik bagi Soverdi di ajang DBL, khususnya Julian yang di tahun depan menjadi kesempatan terakhirnya ikut DBL.

''Besok tahun terakhir saya ikut DBL dan semoga saya bisa mempersembahkan yang terbaik dan terakhir kalinya buat Soverdi tahun depan. Optimis banget,'' harapnya.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game