Pernah kepikiran nggak, kenapa tim putri SMAN 70 Jakarta berhasil jadi juara bertahan di Honda DBL with Kopi Good Day Jakarta? Apa, sih, yang membuat mereka bisa tetap bersinar di tengah stigma “sekolah negeri” ini?

Keberhasilan Bulungan (sebutan SMAN 70 Jakarta) untuk bisa jadi juara bertahan sebanyak tiga kali alias three peat di DBL Jakarta tidak datang sendiri. Maksudnya, tim basket tidak berjuang sendirian di lapangan. Lebih dari itu, mereka mendapat dukungan yang masif di luar lapangan. Terutama ketika di lingkungan sekolah.

Desi Purnama, guru mata pelajaran Bahasa Inggris sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kehumasan, mengatakan bahwa SMAN 70 Jakarta sangat menjunjung tinggi prinsip student athlete. Mereka juga punya aturan tidak tertulis untuk anak didiknya. 

Baca juga: Pemain Kediri Suka Rewatch Final DBL Jakarta, Bermimpi Main di Indonesia Arena

Di mana, guru-guru mengizinkan semua murid SMAN 70 Jakarta untuk mengikuti aktivitas di luar sekolah. Terutama kegiatan atau kompetisi yang dapat mengharumkan nama sekolah. Tak terkecuali kompetisi DBL.

Namun, perlu digaris bawahi, bukan artinya peserta didik di SMAN 70 Jakarta lepas tanggung jawab akan pelajaran di dalam kelas. Dari sana, Desi mengatakan, peran guru-guru SMAN 70 Jakarta sangat penting untuk memberikan hak belajar kepada anak didik mereka.

“Kita memberikan pembelajaran yang seutuhnya untuk anak-anak. Dalam arti, jangan kita memaksakan ikan untuk terbang atau burung untuk berenang. Jadi, kita berikan kesempatan anak-anak sesuai dengan keahliannya masing-masing,” bukanya. 

Hal kedua yang berhasil membuat tim basket Bulungan bisa berprestasi di DBL Jakarta adalah aspek kolaborasi antara manajemen sekolah, guru-guru, dan murid di SMAN 70 Jakarta. Saat ada student athlete yang harus latihan atau pertandingan, sekolah memberikan izin untuk mereka. 

Namun, guru-guru di SMAN 70 Jakarta tetap wajib untuk menyampaikan materi pelajaran yang tidak didapat oleh siswa yang izin tersebut. Penyampaian materinya pun bisa dalam bentuk daring melalui platform pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Di sana, student athlete juga bisa mendapat bimbingan dari guru mata pelajaran, mengumpulkan tugas, hingga mengikuti ujian secara daring (online). “Nah, salah satu pengorbanan guru-guru SMAN 70 adalah mau meluangkan waktu bagi anak ini untuk memberikan additional lesson. Demikian pula yang terjadi dengan pemain basket SMAN 70. Kita dorong anak-anak untuk berprestasi,” jelas Desi.

Baca juga: Tepat Satu Tahun, Final DBL Jakarta Digelar di Indonesia Arena Pertama Kali!

Sementara itu, lanjut Desi, dari manajemen sekolah juga menghimbau guru-guru pengajar untuk memberikan kesempatan bagi murid yang mau mengejar ketertinggalan pembelajaran. Sehingga, peserta didik SMAN 70 juga merasa nyaman ketika latihan atau bertanding di luar sekolah tanpa harus terbebani dengan kewajiban mereka sebagai murid.

Kolaborasi manajemen sekolah, guru-guru, dan peserta didiknya ini juga diamini oleh Fachry Asyharuddin selaku Pembina OSIS SMAN 70 Jakarta. Fachry yang juga merupakan guru pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tidak menutup kesempatan bagi anak muridnya yang aktif di luar sekolah untuk mengejar pendidikan di dalam kelas.

Fachry Asyharuddin (tengah), Pembina OSIS SMAN 70 Jakarta, saat menjadi manajer tim basket di Final DBL Jakarta, Indonesia Arena 2023.

“Anak-anak yang tanding di DBL memang sedang fokus untuk mengejar aspek non-akademiknya, kita (guru-guru) juga tidak terlalu menekan mereka untuk mengerjakan tugas atau ujian. Tetapi, kita membuka jalur lain agar mereka bisa tetap mendapat pelajaran setelah selesai latihan atau bertanding,” kata Fachry.

Tim basket putri SMAN 70 Jakarta sendiri saat ini berhasil kembali melangkah ke Final DBL Jakarta di Indonesia Arena yang akan diselenggarakan pada 6 Desember 2024. Pihak sekolah berharap tim basket bisa kembali mempertahankan gelar juara mereka di tahun ini.

“Mempertahankan itu lebih susah daripada merebut. Kami berharap tim basketnya bisa tetap juara, supaya bisa dapat empat gelar juara. Tetapi, kami juga ingin mereka bisa juara di tahun kelima, keenam, dan seterusnya,” tutup Fachry.

Bulungan bakal melawan SMA Jubilee Jakarta di Final DBL Jakarta nanti. Musim lalu, Bulungan sukses menggenapkan three peat atau gelar ketiga beruntun melawan tim yang sama sejak 2022. (*)

Ikuti terus serial Bulungan Tak Terhentikan! di DBL Play!

Bagian 1: Baru Melatih Langsung Juara, Begini Cara Paul Mario Meramu Strategi di Bulungan!

Bagian 2: Armada Bulungan Berperan Besar untuk Tim Basket Mempertahankan Gelar, Kenapa?

Bagian 3: Program Regenerasi Sukses Antar Bulungan Raih Threepeat di DBL Jakarta!

Bagian 4: Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!

Bagian Akhir: Sinergi Sekolah, Guru, dan Siswa Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024