ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Hoei Maechel, pelatih kepala SMA Jubilee Jakarta, menegaskan bahwa ia dan timnya siap menghadapi SMA Bukit Sion ketiga kalinya di babak Final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta. Final DBL Jakarta sendiri bakal berlangsung di Indonesia Arena pada 6 Desember 2024 mendatang.

Ditemui pada Senin, 11 November 2024, di NMO Arena, Jakarta Utara, Jubilee saat itu sedang berlatih untuk berlaga di babak final. Mike, sapaan Hoei Maechel, pun telah memberikan segudang strategi untuk anak didiknya yang akan menghadapi rival mereka selama tiga musim ke belakang.

Ya, di babak final nanti, Jubilee dan Buksi akan bertemu ketiga kalinya. Selama dua musim ke belakang, Jubilee selalu menjadi juara di DBL Jakarta. Di tahun ini, mereka membawa misi menggenapkan three peat atau gelar juara tiga kali beruntun.

Baca juga: Hoei Maechel Bongkar Pentingnya Apresiasi untuk Kepercayaan Diri Jubilee

Menanggapi lawannya nanti, Mike turut buka suara. Menurutnya, putra Jubilee tahun ini memiliki catatan yang baik berdasarkan hasil statistik setiap pertandingan yang telah mereka lalui di DBL Jakarta. Namun, Mike sendiri tak menampik jika faktor lain bisa saja membuat timnya kesulitan menghadapi Buksi di partai final nanti.

“Di atas kertas, saya yakin anak-anak bisa. Kita lebih unggul di atas kertas. Tapi, saya tahu sendiri Buksi itu timnya kuat dan solid. Apalagi, yang namanya di lapangan, mungkin bisa saja hasilnya berbeda nanti. Pasti banyak faktor yang menentukan permainan kami,” ujarnya.

Faktor lain itu, lanjut Mike, boleh jadi dari mental pemain yang gugup saat ditonton oleh belasan ribu pasang mata di Indonesia Arena. Berkaca pada pengalamannya di tahun lalu saat memimpin Jubilee bertanding di Final DBL Jakarta saat itu, Mike sendiri mengaku ia sempat merasakan grogi.

Sebagai seorang pelatih, Mike tidak menampik bahwa ia juga panik ketika masuk ke lapangan Indonesia Arena pada Final DBL Jakarta 2023 silam. Pikirannya bercabang. Terutama ketika pemain-pemainnya mulai dipanggil memasuki lapangan.

“Jujur saya yang lebih tua daripada anak-anak ngerasain gugup juga. Panik, takut salah, takut nggak bisa bawa anak-anak main bagus. Faktor-faktor seperti ini yang akhirnya kan menentukan permainan kita di lapangan. Makanya, walaupun di atas kertas saya yakin bisa menang, tapi kondisi di lapangan mungkin berbeda nanti,” tutur Mike.

Baca juga series "Jubilee Membangun Dinasti Baru" di sini

Soal mentalitas pemain, pelatih berusia 37 tahun ini menambahkan, ia punya strategi sendiri untuk membuat pemainnya jauh lebih kuat. Salah satunya adalah berlatih defense dengan baik dan mendetail sebelum Final DBL Jakarta di Indonesia Arena berlangsung nanti.

“Buksi itu tim yang bagus. Saya pernah juga kerja bareng Jap Ricky (pelatih Buksi) cukup lama, jadi saya tahu sebagus apa anak didiknya. Yang saya lakukan sekarang perkuat tim sendiri, supaya mereka bisa lebih kuat dan fokus lawan anak-anak Buksi,” tutup Mike.

Final DBL Jakarta di Indonesia Arena bakal kembali mempertemukan tim putra SMA Jubilee Jakarta melawan SMA Bukit Sion Jakarta. Pertandingan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena bakal berlangsung pada 6 Desember 2024. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY