Putra Galan Susul Sapta Eka Ke Final Seri Jakarta Timur

| Penulis : 

JAKARTA - SMAN 39 Jakarta berhasil mengamankan satu tempat terakhir di final seri Jakarta Timur setelah mengalahkan SMAN 48 Jakarta dengan skor 60-44. Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) berhasil mengatasi lawannya dan akan mencicipi final pertamanya di gelaran Honda DBL DKI Jakarta 2019 - East Region.

Dua tembakan three point dari forward andalan Galan, Muhammad Hanif Raihan, di menit awal kuarter pertama menjadi poin pembuka yang cantik bagi Galan. Namun tak lama setelahnya, pemain SMAN 48 dapat membalasnya dengan tembakan three point juga oleh Muhammad Riza Clearesta. Meski dapat membalas, Galan tetap memimpin sementara dengan skor 18-5 di kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, SMAN 48 mulai mengejar ketertinggalan. Baru menit pertama kuarter ini saja, center andalan SMAN 48, Muhammad Farhan, berhasil mencuri dua poin. Namun Galan tak membiarkannya dan segera balas mencetak angka. Pergerakan Farhan membuat lini pertahanan Galan kerepotan. Under basket miliknya berulang kali membobol ring Galan dan menciptakan 11 poin. SMAN 48 perlahan mengikis jarak skor dengan lawannya menjadi hanya tersisa 4 angka. Tetapi menjelang berakhirnya kuarter kedua, Farhan justru ditarik keluar lapangan karena sudah membuat tiga foul. Galan kembali unggul dan mengakhiri kuarter dengan skor 27-20.

Setelah half time, Galan makin moncer. SMAN 48 tanpa center andalan mereka semakin tertinggal jauh. Melihat anak asuhnya kewalahan membendung offense tajam Galan, coach SMAN 48, Dany Rahman kembali memasukan Farhan di kuarter ketiga. Keberadaannya cukup efektif mengatasi offense lawan. Pemain bernomor 30 ini juga berhasil mencuri 3 angka. Namun sayang ia tak mampu berlaga hingga akhir kuarter ini. Di menit-menit akhir, Farhan mengalami cedera pada kakinya dan terpaksa harus meninggalkan lapangan. Galan kembali leluasa dan unggul sementara 45-26.

Hingga detik akhir pertandingan,  SMAN 48 tak menghentikan perlawanan sengitnya meski poin mereka sudah tertinggal. Tak jauh berbeda, Galan juga tak kalah ngotot. Tim asal Pasar Rebo ini tak melonggarkan defense maupun offense mereka. Kedua tim menunjukkan permainan terbaik mereka. Hingga akhirnya, SMAN 48 harus mengakui keunggulan Galan yang memenangkan laga dengan skor akhir 60-44.

"Semuanya sesuai prediksi sebenarnya. Tapi pergerakan Farhan memang luar biasa sulit untuk dijaga. Evaluasinya kita harus lebih siap kalau ketemu center-center seperti performa Farhan itu," ungkap coach Christian Poltak.

Statistik tim dan pemain di laga ini dapat kamu baca di sini

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya