Joko Pinurbo dalam puisinya pernah mengatakan, "bahwa untuk menjadi gagah, kau harus gigih.". Sepertinya hal itu relevan dengan salah satu tim kuat yang ada di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta, SMA Bukit Sion Jakarta.

Sebagai salah satu tim kuat di DBL Jakarta, keberhasilan Buksi ini tidak terjadi dalam waktu satu malam. Butuh proses bertahun-tahun. Butuh kegigihan yang tak hanya ditunjukkan oleh pemainnya, tetapi juga jajaran pelatih. Mulai dari kepala pelatih, asisten pelatih, hingga penanggung jawab medis.

Kegigihan itu pula ditunjukkan oleh Leonardo Kuswanto selaku medical support Buksi. Untuk meningkatkan kualitas pemainnya, pria yang akrab disapa Leon ini punya banyak program kesehatan untuk timnya. Salah satunya adalah fasilitas dokter, fisioterapi, hingga psikolog untuk semua pemain.

Baca juga: Rafael Pasha Nantikan Tembakan Maut Efrael Yerusyalom di Indonesia Arena

Bahwa kesehatan adalah hal paling utama bagi performa student athlete, maka Leon menyiapkan segala fasilitas ini. Leon mengungkap bahwa setiap minggu sang dokter hadir ke sekolah untuk memeriksa kesehatan para pemain Buksi.

"Paling persiapan kami mulai minggu depan panggil fisioterapi, nanti dilihat masing-masing kondisi anak. Buksi itu punya fisioterapi sendiri dan dokter sendiri juga, beda-beda tuh. Kalau dokter rutin seminggu sekali, kalau fisioterapi tuh nunggu panggilan kami kecuali kalau Buksi tanding," ucap Leon.

Pemain SMA Bukit Sion saat melakukan penguatan fisioterapi

Di tahun ini, tahun kedua Buksi kembali ke Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, Leon menambah satu fasilitas untuk timnya. Yakni menambah tim psikolog untuk keperluan pemain dan pelatih mereka.

Leonardus mengungkap hal tersebut sebenarnya masih dalam tahap uji coba selama pertandingan di DBL Jakarta Championship berlangsung. Tim psikolog tersebut pada saat DBL Jakarta Championship bertugas mengamati kondisi pemain Buksi serta jajaran pelatihnya.

"Buksi sudah mulai ada tim psikolog, tapi baru tahap uji coba dan hasil laporannya ke saya. Di pertandingan itu yang diamati bukan cuma pemain, tapi juga pelatih sama jajarannya. Ke depannya sistemnya sebelum tanding nanti ada sesi tatap muka, Championship kemarin sudah mulai dilaksanakan, tapi masih sebatas pengamatan saat pertandingan," ungkapnya.

Hasil pengataman tim psikolog nantinya akan memperlihatkan kondisi para pemain Buksi serta jajaran pelatih berupa; ketepatan dalam pengambilan timeout, instruksi pelatih kepada pemain, hingga kondisi mental pemain saat pertandingan.

Leon menyebut, kehadiran tim psikolog penting dilakukan sebagai bentuk pembinaan Buksi. Bukan hanya kondisi fisik yang prima, kondisi mental yang sehat para pemain Buksi serta seluruh jajaran pelatih jadi perhatian demi menjadi yang terbaik di DBL Jakarta.

"Anak SMP kalau main basket bisa kena mental kan, kalau dibantai misalnya. Sejak masih usia anak, kami sudah harus tau kondisi mental mereka seperti apa. Kami berusaha kasih fasilitas tersebut karena mau jadi yang terbaik dengan cara yang benar," pungkas sang medical support Buksi itu.

Kehadiran berbagai fasilitas kesehatan itu menunjukkan Buksi menyiapkan tim tidak secara instan. Ini juga menjadi bukti bahwa Buksi siap menyambut Final DBL Jakarta di Indonesia Arena musim ini. Di mana tim putra Buksi tahun ini dihadapkan pada revans atas SMA Jubilee.

Mampuhkan Buksi revans atas SMA Jubilee? Tentu perlu kita nanti bersama kiprah mereka di Indonesia Arena, 6 Desember 2024 mendatang.

Jangan lupa, buat kalian yang belum dapatkan tiket Final DBL Jakarta di Indonesia Arena lewat presale, tiket last call bisa didapatkan mulai 11 November 2024 pukul 11 WIB. Buruan dapatkan tiketnya eksklusif di DBL Play.(*)

Baca juga: Last Call Tiket Final DBL Jakarta 11.11: Amankan View Terbaik di Indonesia Arena

Ikuti terus serial Dominasi Buksi di DBL Play!

Bagian 1: Di Balik Dominasi Buksi di DBL Jakarta, Ada Semangat Grow Together!

Bagian 2: 14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya