Satu demi satu tembakan dimasukkan oleh pemain dengan jersey nomor sembilan itu. Selama 40 menit berlaga, pemain tersebut tampak menguasai pertandingan dengan fokus dan intensitas tinggi. Ia adalah Hapsari Salsabillah Pakro yang berasal dari SMAN 1 Manado (Smansa). 

Pemain satu ini tak mungkin bisa terlewatkan satu detik pun dari pandangan penonton di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 North Sulawesi pada Selasa, 5 November 2024. 

Bagaimana tidak, pemain yang akrab disapa Hapsari ini benar-benar tampil dominan saat dipertemukan dengan lawannya yakni SMA Aquino Amurang. 

Bahkan, ia sendiri berhasil mencatatkan 24 poin. Di mana sumbangan poin itu membuat putri Smansa dengan mudah mengalahkan SMA Aquino Amurang dengan skor 39-19 dan memastikan timnya melaju ke Fantastic Four.

Baca Juga: Unik! Support System Joan Priskilla Datang dari Anjing Kesayangannya

“Ya memang dominan si Kak, tapi dengan itu saya juga berusaha memotivasi teman-teman yang lain biar on lah ibaratnya. Karena saya yakin mereka juga bisa mencetak poin seperti saya,” buka Hapsari di akhir laga. 

Seolah sudah terbiasa tampil dominan, Hapsari yang masuk dalam jajaran First Team DBL Manado musim lalu ini, ternyata juga menyimpan sebuah cerita di balik perjuangan menekuni dunia basket. 

“Saya mulai basket itu kelas X Kak, tapi sempat ingin berhenti soalnya kepikiran di kampungku sepertinya lebih enak hehe,” cetus pemain kelahiran 2007 tersebut. 

FYI, Hapsari merupakan pemain asal Timika yang memutuskan mengambil kesempatan beasiswa di SMAN 1 Manado. Jadi, wajar kalau di tahun pertamanya, ia harus berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. 

“Ya awal ke Manado nangis karena rindu Mama dan merasa belum nyaman. Lama kelamaan saya tidak mau membuat Mama malu karena sudah banyak berjuang untuk sekolah saya, jadi ya lanjut sampai sekarang,” terangnya dengan tersenyum.

Bukan hanya termotivasi dengan perjuangan sang Mama, rupanya bantuan dari coach dan juga teman-teman satu tim basket Smansa juga menjadi penguat Hapsari untuk meneruskan perjuangannya di Manado. 

Coach dan teman-teman juga jadi alasan saya buat nggak keluar basket. Apalagi saya dulu kan atletik Kak, jadi banyak juga penyesuaiannya. Untungnya mereka membantu saya,” imbuhnya. 

Di penghujung perbincangan kami, Hapsari yang juga hobi bermain boxing ini juga dengan tegas menyampaikan targetnya di DBL Manado 2024. 

“Target individu itu bonus, yang terpenting itu target khusus saya untuk tim bisa Champion musim ini,” tutup pemain yang memiliki tinggi 160 sentimeter tersebut. 

Semangat untuk Hapsari dan juga tim putri Smansa. Semoga target di DBL Manado 2024 bisa terwujud! See you!

Baca Juga: Kantongi 23 Poin di Laga Perdana Smansa, Naen: Boleh Dapa Andalkan!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya