Eme neme yauware (Bersama membangun tim yang solid, kompak, dan bisa meraih kemenangan)”. 

Sebuah prinsip yang begitu mantap dari seorang pemain bernama Julius Rivaldo Beanal dari tim basket putra SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon (Losnito). 

Tampaknya prinsip tersebut bukanlah sebuah kata-kata semata. Prinsip tersebut terbukti saat pemain Losnito ini berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 North Sulawesi pada Senin, 4 November 2024. 

Dengan menyumbangkan sebanyak 17 poin, pemain yang mengenakan jersey nomor tujuh itu bisa membantu tim putra Losnito untuk mengalahkan SMA Yadika Langowan Manado dengan skor akhir 31-14. 

“Meskipun menang, tim kami bermain tidak seperti biasanya. Kami akan terus melakukan evaluasi agar bisa lebih fokus dan tenang,” ungkapnya di akhir laga malam hari tersebut. 

Baca Juga: Kisah Emily Lenzun dan Kecintaannya Pada Dunia Olimpiade

Namun, di balik kemenangan itu, ternyata pemain yang kerap disapa Valdo ini harus melewati berbagai rintangan jelang DBL Manado musim ini. 

“Kendalanya satu minggu sebelum DBL sempat cedera, bisa dibilang jumper’s knee (cedera lutut) di kedua kaki saya. Karena waktu itu sempat pulang ke Papua, ada Tante meninggal. Jadi, waktu balik langsung saya push untuk mengganti latihan yang sudah saya tinggal,” tutur pemain kelahiran 2006 tersebut. 

FYI, Valdo memang pemain yang berasal dari Papua guys. Jadi, berbagai risiko yang ada harus siap dihadapi olehnya, sejak memutuskan untuk merantau dari Papua ke Manado. 

“Saya merantau itu dari SMP sekitar 2019 Kak. Kalau yang dikorbankan dari merantau sendiri ya paling rindu dengan orang tua. Apalagi waktu pandemi dulu tidak pulang sama sekali karena karantina di asrama,” terangnya dengan tersenyum. 

Kira-kira apa ya alasan Valdo memutuskan untuk melanjutkan studi di Manado?

“Motivasinya semua dari orang tua sih Kak. Saya memilih merantau untuk mengetahui hal-hal baru agar siap jika menghadapi kehidupan dewasa nantinya,” imbuhnya.

Cerita Valdo tak berhenti di situ saja. Ia juga sempat menceritakan pada kami perihal kesulitannya beradaptasi di Manado. 

“Meskipun sudah dari 2019, saya tetap kesusahan belajar logat bahasa Manado. Tapi ya saya tetap berusaha hehe,” cetus pemain yang duduk di bangku kelas XII tersebut. 

Rasa ingin belajar dari seorang Valdo memang cukup tinggi. Sebab, ia sudah berkomitmen untuk meraih cita-citanya di Losnito. Utamanya bisa membanggakan nama sekolah tercinta itu melalui basket. 

“Saya pengen membawa nama sekolah saya terlebih angkatan saya sebagai Champion di DBL Manado tahun ini. Saya ingin menjayakan nama sekolah kami kembali. Eme neme yauware,” pungkasnya dengan penuh percaya diri. 

Bisakah Valdo dan tim putra Losnito membawa pulang gelar Champion musim ini? Ikuti terus keseruan dan aksi mereka di DBL Manado 2024!

Baca Juga: Doa Mendalam Orang Tua di Balik Nama Gilbert Winner dan Sky Banggo

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa