ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Terdapat sosok yang familiar di jajaran pelatih SMA Kolese Kanisius Jakarta saat menghadapi SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) pada Kamis, 31 Oktober lalu. Ia adalah Givson, Pelatih Kanisius yang sebelumnya sempat menjadi Asisten Pelatih Buksi periode 2020 hingga 2023 silam.

Givson menanggalkan jabatannya sebagai Asisten Pelatih Buksi setelah Final DBL Jakarta Championship musim lalu. Menukangi Kanisius sejak Januari lalu menjadi pengalaman pertama Givson sebagai Pelatih Kepala di tim SMA. Menatap impiannya bersama Kanisius, Givson ingin membawa tim asuhannya itu ke Final serta menjadi juara di DBL Jakarta Championship.

"Saya melihat anak-anak Kanisius itu potensial. Saya mau sekali bawa Kanisius ke Final DBL Jakarta sama jadi juara di waktu satu atau dua tahun ke depan," ucap Givson.

Baca juga Putri Jubilee Jadi Tim Pertama yang Pastikan Diri ke Indonesia Arena!

Kini Givson kembali bertemu Buksi, namun kini ia bertemu sebagai lawan di lapangan. Pada laga tersebut, Kanisius harus takluk 42-54 atas Buksi dan kini tim ashuna Givson itu telah gugur di DBL Jakarta Championship musim ini di tangan SMAN 6 Jakarta (Mahakam) dalam laga perebutan ke Fantastic Four.

Bertemu mantan tim asuhnya, Givson tidak menganggap hal tersebut sebagai persaingan. Terutama kepada Jap Ricky Lesmana selaku Pelatih Buksi. Givson tetap menaruh rasa hormat baik kepada Jap Ricky maupun para pemain Buksi.

"Saya respect pada Coach RIcky dan juga semua pemainnya. Coach Ricky itu disiplin dan konsisten orangnya, bagus buat anak-anak biar main ga sembarangan. Anak SMA itu kan biasanya suka kemakan egonya. Coach Ricky coba kontrol itu sehingga bisa disiplin. Saya juga banyak belajar selama masih di Buksi dan banyak yang bisa saya aplikasikan di Kanisius," ungkapnya melanjutkan.

Baca juga Putri Bulungan Kembali ke Indonesia Arena, Bertemu Jubilee Lagi!

Senada dengan Givson, Jap Ricky turut mengakui tidak ada rivalitas di antara keduanya. Pelatih DBL All-Star itu menegaskan walaupun ia dan Givson kini berhadapan di lapangan, keduanya akan tetap bersaudara dan berkompetisi dengan sehat.

Ketika ditanya mengenai rivalitasnya dengan Givson, Jap Ricky mengaku tak memikirkan hal tersebut. Sebaliknya, Jap Ricky menegaskan walaupun mereka kini berhadapan di lapangan, ia dan Givson tetap akan bersaudara dan berkompetisi dengan sehat.

"Engga ada lah (rivalitas keduanya), ini kan udah jalannya dia. Semoga aja dia bisa terapkan apa yang udah dia dapatkan selama masih sama saya dulu di Buksi," lanjut Jap Ricky.

Kini menjadi pelatih Kanisius, Givson dinilai  Jap Ricky dapat mengembangkan potensi setiap pemain Kanisius. Bahkan, lanjut Jap Ricky, hadirnya Givson di bangku Pelatih Kanisius merupakan hal yang baik demi karir kepelatihannya.

"Saya rasa bisa lah dia mengayomi anak-anaknya (pemain Kanisius). Mereka punya potensi-potensi yang bagus kok, ada juga pemain yang memang bagus. Seharusnya dia bisa memaksimalkan kemampuan mereka," tutur Jap Ricky.

Tiket All Day Pass atau tiket terusan DBL Jakarta Championship sendiri bisa didapatkan hanya melalui aplikasi DBL Play. Caranya mendapatkannya gampang banget. Seperti pembelian tiket selama ini.

Tiket All Day Pass ini bisa kamu gunakan untuk menonton seluruh pertandingan DBL Jakarta Championship. Termasuk untuk Final DBL Jakarta di Indonesia Arena.

DBL Jakarta Championship merupakan rangkaian panjang dari Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 yang digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia.

Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY