Tinggi, besar, dan tangguh, siapa lagi kalau bukan Erwin Rostam Dokht. Ya, ia merupakan pemain SMAN 6 Jakarta (Mahakam) yang baru saja meraih juara AZA 3X3 Competition 2024 South Jakarta bersama timnya.
Tidak hanya menjadi juara bersama Mahakam, ia juga terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) atau pemain terbaik dalam turnamen tersebut. Kepastian ini diperoleh oleh pemain berpostur 191 cm ini seusai membantu Mahakam menghentikan perlawanan SMAN Ragunan Jakarta (PPOP), di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Namun, ia menjadi pemain terbaik bukan hanya berdasarkan penampilan saat melawan Ragunan saja, tetapi rangkaian dari ronde awal AZA 3X3 Competition 2024 South Jakarta hingga ke final.
Baca juga: Kilas Balik Dua Enam: Tantangan Pertama ke Final Lawan Juara 2022
"Kalau buat MVP itu bonus menurut saya. Target kita dari awal memang juara, dan juara sebagai satu tim. Kita solid, ga ada ribut, semua berjalan dengan lancar, itu tantangan kita buat tahun ini. Alhamdullilah semua terbayarkan," ujar siswa kelas 12 itu selepas laga.
Keberhasilan kemarin menjadi gelar juara kedua bagi dirinya dan Mahakam. Sedikit kilas balik pada musim 2023, di mana Mahakam keluar sebagai juara di 3X3 DKI Jakarta Series.
Kesuksesan yang diraih oleh anak-anak dengan slogan "School of Champions" tak lepas dari dukungan alumni serta pihak lainnya. Erwin mengungkap alumni turut memberikan dukungan sehari sebelum bertanding.
"Ini buat angkatan atas kita yang memberi kepercayaan untuk kita melanjutkan gelar juara ini. Mereka semalam udah nge-chat kita, udah semangatin kita, alhamdullilah kita bisa beri kejuaraan ini buat mereka dan orang tua kita yang mendukung kita dari awal pendaftaran, latihan, makan bareng sampai sekarang kita kasih mereka juara," lanjut remaja kelahiran Juli ini.
Baca juga: Kilas Balik Bulungan: Tahun Ketiga Jumpa Teladan, Masihkah Mendominasi?
Bukan hanya memiliki kekuatan di paint area dalam mencetak poin, salah satu keunikan yang dimiliki oleh Erwin dan jarang terlihat dengan pemain lainnya adalah kemampuan vokal bersuara. Terlihat sederhana, tapi ketika pemain sudah masuk ke lapangan, mulut sering kali terkunci dan sukar untuk bicara.
Hal tersebut tidak berlaku bagi Erwin, saking vokalnya ia sudah terkena tiga kali technical foul, dua saat semifinal, satu kala final. "Kemarin kena technical dua kali, hari ini juga kena. Niat saya bukan untuk provokasi, tapi buat hype diri saya sendiri, untuk menyemangatkan diri saya sendiri. Ketika saya ngelakuin itu, kadang lawan juga akan ngerasa energi itu dan merasa lebih tertekan atau lebih takut," kata pemain berzodiak cancer tersebut.
Selain gemar bermain basket, layaknya remaja pada umumnya ditambah sebagai anak Jakarta Selatan yang dikenal sebagai wilayah banyak tempat tongkrongan, ia juga suka nongkrong, bermain catur, serta billiard bersama teman-temannya.
Ternyata, dari kesukaannya tersebut membawa kepada kesolidan serta keeratan emosional sehingga terjalin chemistry yang apik dalam membangun satu tim.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
