Sekilas membaca nama I Made Satria Dewantara, pasti kalian sudah mulai menebak asalnya dari mana. 

Salah satu pemain dari SMAN 8 Pekanbaru (Delapan) ini memang berhasil membuat penonton penasaran dengan latar belakangnya. Bukan hanya karena namanya, tetapi juga karena permainan apiknya di laga Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Riau. 

Tenang aja, kami berkesempatan berbincang dengan pemain yang akrab disapa Dewa tersebut. Tentunya untuk menjawab semua rasa penasaran kalian. 

Baca Juga: Tentang Nomor Punggung 96 Milik Habibie Setiadi, Guard Fourth

“Iya saya memang punya darah Bali, karena orang tua saya memang asal Bali. Tetapi saya dulu lahir di Bandung Kak,” buka pemain yang duduk di bangku kelas X tersebut. 

Kelahirannya di Bandung pun bukan tanpa sebab. Rupanya pendidikan dan pekerjaan sang Ayah yang menjadi alasan terbesar sang Ibu harus melahirkan di Bandung. 

“Dulu Ayah saya ambil S2 di Universitas Padjadjaran. Nah waktu itu bertepatan Ibu mengandung saya di tahun 2009. Akhirnya mau tidak mau ya lahir di Bandung hehe,” terangnya dengan tersenyum.

Kehidupan Dewa dan keluarganya tidaklah bertahan lama di Bandung. Pada tahun 2012, Dewa dan keluarga memutuskan untuk berpindah ke Riau. 

“Setelah lulus pendidikan itu Ayah saya ditugaskan di Polda Riau, karena memang berprofesi sebagai Dokter Polisi. Jadi, setelah itu ya tinggal di Riau sampai sekarang,” sambung pemain yang mengenakan jersey nomor 33 tersebut. 

Eitss tak hanya bercerita mengenai latar belakang kelahirannya, Dewa juga sempat berbagi cerita pada kami perihal awal mula menekuni basket. 

“Saya mulai basket sejak kelas enam SD, karena saat itu pandemi Covid-19 jadinya saya jarang berolahraga. Agar tetap sehat ayah saya menaruh saya latihan basket, sejak itu cinta saya untuk basket mulai terbangun dan bertahan sampai sekarang,” terang pemain kelahiran Juli itu. 

Kecintaan tersebut rupanya juga dibuktikan oleh Dewa saat bertanding melawan SMAN 5 Pekanbaru. Pada laga tersebut ia dan tim putra Delapan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 35-22. 

Di laga malam hari tersebut, Dewa berhasil menyumbangkan 11 poin untuk kemenangan timnya selama 27 menit berlaga. 

“Senang tapi menurut saya kurang bagus soalnya kurang pemanasan. Bahkan menurut saya tadi baru bisa bermain sedikit maksimal di kuarter tiga dan empat. Kata coach juga harus lebih fokus di pertandingan berikutnya,” pungkasnya.

Evaluasi yang disampaikan Dewa menjadi penutup perbincangan kami usai laga putra Delapan vs SMAN 5 Pekanbaru di gelaran DBL Riau 2024. Penasaran dengan aksi Dewa dan tim Delapan? Yuk pantau terus aksi mereka di GOR Remaja Pekanbaru.

Baca Juga: Peran Abang di Balik Kepiawaian Althaf Putra MAN Two

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Populer

Hasil DBL South Jakarta: Jaminan Finalis Baru Tahun Ini!
Berbagi Kisah Sukses 20 Tahun DBL di Indonesia Sports Industry Summit 2024
Panas! Teladan Kalahkan Finalis DBL Jakarta Selatan 2023!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Riau Rabu, 23 Oktober 2024
Final Overtime Setelah 20 Tahun, Gloria 1 Pertahankan Gelar Juara DBL East Java