Emang bisa student athlete berprestasi di dua bidang sekaligus? Jelas bisa banget, dong!
Itu dibuktikan oleh Edrward Bryan Saputra, salah satu penggawa SMA Trimulia Bandung. Kehebatannya di lapangan tak perlu diragukan lagi.
Cowok yang akrab disapa Edward ini berhasil membawa putra Trimulia melaju ke final. Hal tersebut didapat usai pasukan Trimulia menumbangkan SMAN 1 Cirebon dengan hasil akhir 67-32.
Dari total 67 poin yang dikumpulkan, 13 di antaranya tercipta dari tangan Edward. Jangan lupakan juga catatan 9 rebound, 1 assist, dan 2 steal. Belum lagi, angka-angka yang berhasil ia kumpulkan di sejumlah pertandingan sebelumnya.
Edward mengaku bahwa pencapaiannya itu tidak diraih secara instan. Pasalnya, cowok kelahiran 2007 ini telah menekuni olahraga basket sejak duduk di kelas satu SD.
“Waktu itu, sekolah suka adain event. Awalnya, cuma suka nontonin pertandingan doang, terus orang tua suruh cobain ikut basket biar dapet banyak temen sama ngelatih kerja sama,” bukanya.
Berawal dari coba-coba, Edward justru semakin jatuh cinta dengan basket. Menurutnya, olahraga satu ini begitu mengasah kekuatan fisik dan kemampuan pemecahan masalah yang cepat selama di lapangan.
Menariknya, sosok Edward kecil saat itu tidak hanya menjajal bidang basket. Di saat yang sama, ia juga menaruh minat besar terhadap matematika. Sangat bertolak belakang, bukan?
“Kalo suka matematika barengan sama basket, sih. Awalnya, disuruh ikut sama sekolah dan ternyata menang. Sejak itu, mulai semangat buat ikut lomba-lomba lagi. Aku juga suka kalo bisa nge-solve soal-soal logika, apalagi yang susah,” terangnya.
Baca juga: Cederanya Melvin Kajadi Jadi Bayaran Mahal Putra Trimulia ke Fantastic Four
Prestasi pemain bernomor punggung delapan ini tak main-main. Edward telah meraih berbagai prestasi di bidang matematika, baik di level nasional maupun internasional. Bahkan, jika mengetikkan namanya di mesin pencari, sederet prestasinya langsung terpampang!
Hingga kini, Edward menuturkan bahwa dirinya masih menjalani dua bidang itu sekaligus. Siapa sangka, ia juga baru menyelesaikan satu olimpiade matematika bersamaan dengan berlangsungnya Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java-East.
“Aku kemarin (19/10) pagi baru ikut SEAMO (Southeast Asian Mathematical Olympiad). Jadi, aku nyelesain lombanya dulu, baru tanding di DBL. Aku masih juga nunggu hasilnya keluar,” beber siswa kelas 11.
Bukan hal yang mengherankan jika Edward memiliki jadwal yang begitu padat. Ia sendiri tak menampik bahwa terkadang diliputi rasa lelah akibat kesibukan yang dimilikinya. Meski begitu, Edward rupanya memilih tak ambil pusing.
“Sering capek, sih, hehehe. Tapi, tinggal dibuat nonton atau main game aja sama temen,” ujarnya.
Kecintaan Edward pada basket dan matematika memang begitu besar. Ia bahkan telah bertekad untuk terus mendalami kedua bidang yang telah digelutinya sejak kecil ini.
Terlebih lagi, perjalanannya sebagai pelajar pun terbilang masih panjang. Mengingat statusnya sebagai siswa tahun kedua.
“Masih mau ngelanjutin dua aktivitas ini. Buat matematika, semoga bisa menang-menang lagi. Kalo buat basket, mau fokus biar bisa juara di DBL,” tutupnya dengan yakin.
Baca juga: Ungkap Kunci Sukses Revans Putra Trimulia, Edrick Wong: Pede Aja!
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.
