JAKARTA - SMAN 21 Jakarta berhasil mengamankan satu tempat di semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region etelah menumpaskan asa SMAN 61 Jakarta dengan skor 36-32. Walau berpredikat sebagai tim debutan di seri Jaktim, Nasa (julukan SMAN 61 Jakarta) cukup membuat Dust (julukan SMAN 21 Jakarta) kerepotan.
Sejak kuarter pertama, Nasa sudah membuat Dust kerepotan melalui fast break dan gerakan lincah pemainnya. Meski putri Nasa tampil gemilang di laga perdananya musim ini, roster Dust yang memiliki jam terbang tinggi dapat memimpin pertandingan. Guard andalan Dust, Indira Rasyadah, tampil gemilang melalui tembakan-tembakan cantiknya. Berkatnya, Dust unggul dengan skor sementara 9-4 atas Nasa.
Dust makin menegaskan dominasi pertandingannya di kuarter kedua. Tim yang bermarkas di daerah Kayu Putih ini hanya membiarkan lawannya mencuri dua angka yang berasal dari free throw. Dust juga berhasil berulang kali menerobos defense Nasa dan menciptakan 12 poin. 6 dari 12 poin Dust di antaranya merupakan sumbangan dari Indira yang masih bermain konsisten pada kuarter ini. Dust sementara tetap unggul 21-6.
Kuarter tiga menjadi momen Nasa mengejar ketertinggalan skor. Tembakan dua poin dari forward Nasa, Rana Aliyya, menjadi pintu bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan di kuarter ini. Sebab setelah tembakan Rana, Nasa berhasil mencuri beberapa angka. Berkat dua tembakan three point rookie andalan Nasa, Indah Eka, mereka dapat sedikit mengikis jarak skor dengan Dust menjadi 33-15.
Kuarter keempat menjadi waktu yang sangat krusial di pertandingan ini. Nasa yang mulai bangkit di kuarter sebelumnya, semakin ngotot pada kuarter terakhir. Gerakan lincah small man Nasa, Indah Eka, berhasil berulang kali menerobos paint area Dust. Three point yang dilayangkannya juga sangat mengancam. Meski Nasa sempat mengikis tipis jarak skor dengan Dust, tim asuhan Rizqy Almushaddieq ini dapat mempertahankan keunggulan dan menang dengan skor tipis 36-32.
"Pertandingan tadi seru, cukup ketat. Guard SMAN 61 itu berbahaya banget. Anak-anak juga masih egois ingin cepat-cepat cetak angka, tapi malah jadi boomerang buat tim. Untungnya di akhir mereka bisa nurunin ego dan bermain baik," ungkap Rizqy.
Statistik dan profil tim pertandingan ini bisa dilihat di sini