JAKARTA – SMAN 48 Jakarta harus berhadapan dengan lawan lainnya di babak selanjutnya hari ini (30/9), SMA Don Bosco 2. Dua tim yang sama-sama menargetkan semi-final East Region ini akan kontra sangat ngotot demi mewujudkan asanya.
Pada pertandingan sebelumnya, SMAN 48 berhasil membungkam SMAN 91 dengan skor akhir 21-10. Center SMAN 48, Muhammad Farhan, menjadi penyumbang angka terbanyak untuk tim dengan 9 poin. Salah satu pemain andalan SMAN 48 ini juga berkali-kali menyelamatkan ring berkat defense rebound pada duel udara dengan lawannya, berhasil mencatatkan 6 kali defense rebound. Tak hanya itu, 5 kali offense rebound-nya juga menambah perolehan rebound yang berhasil dilakukan center nomor 30 ini.
Meski demikian, pertandingan SMAN 91 kemarin (28/9) menurut Dany Rahman selaku pelatih, tim asuhannya perlu berbenah dari pertandingan terakhirnya. Seperti tim asuhannya masih banyak melakukan turnover dan rooster yang diturunkannya masih sering melakukan personal foul. Untuk itu, Dany menambahkan waktu sparing atau scrimmage game untuk mensimulasi game di Honda DBL di tengah sempitnya waktu persiapan timnya. Tentunya demi meminimalisir kesalahan yang dilakukan anak asuhannya untuk pertandingan nanti melawan Don Bosco 2.
Sebenarnya, mereka belum pernah berhadapan secara langsung dengan SMA Don Bosco 2. Tentunya mereka belum bisa memperdiksi seperti apa kekuatan lawan mereka nanti. “Tapi, kami tetap memiliki strategi, yaitu dengan memaksimalkan offense dan defense yang sudah kami latih serta kembangkan selama persiapan," jelasnya.
Don Bosco 2, sebagai lawan mereka nanti justru sebaliknya. Don Bosco 2 sudah tahu apa yang perlu diwaspadai dari SMAN 48. Semua pemain andalan SMAN 48 menjadi perhatian, terutama big man mereka yang akan sangat dijaga pergerakannya untuk meminimalisir kecolongan angka.
"Seluruh pemain SMAN 48 akan kami waspadai, terutama big man mereka yang harus dijaga dengan ketat," ungkap Ardhy Djunaedi, pelatih Don Bosco 2.
Ardhy tetap percaya diri timnya dapat unggul meski lawannya memiliki big man yang berbaya. Dengan rasa kepercayaan diri anak asuhannya di lapangan dan rasa saling percaya antar pemain, akan membuat mereka bermain baik, sebagai teamwork.()
Statistik dan profil tim ini nanti bisa dilihat di sini