MANADO — Urusan suporter, tim-tim suporter sekolah yang berlaga di Honda DBL North Sulawesi Series tak kalah heboh dan militan dengan daerah lain. Seperti yang dipertontonkan Benzar Mania, suporter SMA Eben Haezar sepanjang perhelatan Honda DBL seri Manado kemarin.

Benzar Mania yang selama ini juga punya julukan Falcon Destroyer kerap terlihat mencolok saat tim kesayangan mereka berlaga. Bukan hanya perkara jumlah, loyalitas Benzar mania juga kerap membuat mental lawan mereka bubrah.

Euforia tribun saat Benzar berlaga tak pernah sepi. Benzar mania, selalu hadir dengan chant membahana, dan menebar teror bagi lawannya. Mereka adalah pemain keenam yang turut ambil bagian hingga Benzar melaju ke partai final. Tanpa Benzar Mania, semangat tim basket mereka tak pernah akan se-membara ini.

Suporter Benzar tak hanya hadir dari kalangan SMA saja. Namun, adik-adik kelas mereka dari SD-SMP-SMA pun juga turut ‘nribun’. Dukungan dari pihak sekolah pun juga tak kalah gigihnya.

Bahkan, sang kepala sekolah, Bapak Apner Matoneng juga senantiasa hadir dan memberikan dukungan pada anak didiknya yang tengah berlaga. Kekompakan mereka memang patut diacungi jempol. Meskipun Benzar kalah di laga terakhir, namun, loyalitas Benzar Mania tak pernah memudar.

Loyalitas, kreativitas, dan militasi Benzar Mania musim ini tak sia-sia. Mereka meraih gelar Best Supporter. "Kami menunjukan jiwa korsa, baik pemain maupun siswa. Teman-teman yang bertanding sudah menyiapkan stamina dan urusan kami memberi dukungan. Meskipun kalah, tim kami sudah menunjukan yang terbaik," jelas Henoch salah satu koordinator Benzar Mania.

Selamat Benzar Mania, angkat topi untuk kegigihan dan kesetiaan kalian. Sampai jumpa di tahun depan, ya. Kami tunggu semarak tribunmu! 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan