Ini Bedanya Basket sama Karate Menurut Nabila Carissa

| Penulis : 

Dari karate sekarang ke basket. Siapa dia? Doi adalah Nabila Carissa Ramadhani, student athlete asal SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South.

Tahun ini merupakan tahun pertama Carissa -sapaan karibnya- melantai di DBL Solo 2024. Ternyata basket bukan jadi pilihan pertamanya di bidang olahraga lho. Sebelum mengenal basket, Carissa lebih dulu fokus ke karate. Iya, di karate ia bahkan sudah memakai sabuk cokelat. Kurang satu tingkat lagi untuk menggapai sabuk hitam (tingkatan sabuk terakhir di karate).

“Aku baru mulai basket itu sejak kelas delapan SMP. Sebelumnya justru aku itu karate. Di karate itu sampai tingkat Kejurnas juga,” ujarnya.

Jangan salah, ternyata bukan cuman basket dan karate aja lho. Ketika masih belum menekuni basket, dance juga sempat digeluti oleh cewek yang saat ini duduk di bangku kelas 10 SMA tersebut.

“Waktu sebelum basket aku juga sempat dance juga. Dance juga aku sampai tingkat nasional kalau ikut lomba,” sambungnya.

Meski waktu SD dan awal SMP belum mengenal basket, Carissa sudah familiar dengan bola basket. Yup, pelajaran olahraga favoritnya ketika masih duduk di bangku SD adalah bermain basket dengan teman-temannya.

“Aku kan baru basket sejak kelas delapan. Tapi, waktu SD itu aku sudah main basket pas pelajaran olahraga. Mainnya bahkan sama temen-temen cowok,” ungkapnya.

Masa-masa awal SMA-nya dihabiskan dengan menekuni basket. Alasannya sederhana, ia menarik diri dari karate karena sudah terlampau bosan.

“Aku sempat bosan sih di karate. Makanya sekarang fokus di basket dulu hahahaha. Tapi, nanti bakal karate lagi buat selesein sabuk hitam,” terangnya.

Yup, menurutnya tekanan yang ia dapat ketika sedang berlatih di karate dan basket berbeda. Ada tekanan besar yang ia rasakan ketika sedang menekuni karate ketimbang basket.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Raja Giannuca Sering Nonton Live Streaming DBL Solo..

“Kalau basket itu pressure-nya gak seberapa terus kan ada temen-temen jug. Kalau karate aku kan sendiri dan pressure-nya itu ada banget,” sambungnya.

Banyak kegiatan yang ia geluti sempat membuat Carissa sedikit pusing. Utamanya untuk mengatur neraca antara akademik dan nonakademik.

“Pusing banget kadang juga ngerasa capek banget. Apalagi kalau belum ngerjain tugas terus ngumpulinnya jadi telat kadang sedih. Tapi, gapapa dinikmati aja,” cetusnya.

Pada laga perebutan tiket final DBL Solo 2024, srikandi PNK berhasil menang melawan Regpac (SMA Regina Pacis Surakarta) dengan skor akhir 55-25. Carissa menjadi pengumpul poin terbanyak dengan raihan 18 poin dan 8 steal.

Baca juga: Ini Pesan Rony Bayu untuk Dhandy Dewanto, Penggawa Empat

Pada tubuh PNK ada dua pemain yang mencetak dobel-dobel. Mereka adalah Angelina Danuwijaya dan Eugenia Vanessa. Angelina mengoleksi 15 poin dan 14 rebound. Untuk Eugenia Vanessa ia mengumpulkan 14 poin dan 12 steal!. Kemenangan ini membuat PNK melaju ke babak final DBL Solo untuk pertama kalinya.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa