JAKARTA - Pertandingan terakhir pada gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region menghadirkan laga dari SMAN 42 Jakarta yang ditantang oleh SMAN 36 Jakarta. SMAN 42 Jakarta tampil unggul dengan hasil akhir 28-19 atas SMAN 36 Jakarta.

Kuarter pertama dibuka dengan satu poin pertama dicetak oleh guard SMAN 42, Darren Haikal, melalui free throw di empat menit awal kuarter. Pada kuarter pertama ini laga berjalan tidak terlalu ketat. SMAN 42 hanya mampu menjebol ring lawan sebanyak 5 poin. Sedangkan, SMAN 36 berhasil mencetak 3 poin melalui free throw dari guard-nya, Joe Menardo. SMAN 42 unggul 2 poin dengan skor sementara 5-3.

Pertandingan kedua tim mulai panas saat memasuki kuarter kedua karena mulai terbiasa dengan kondisi lapangan. SMAN 36 membalik keadaan dengan membombardir pertahanan SMAN 42. Guard SMAN 36, Muhammad Haikal Fadillah,  menjadi pencetak poin terbanyak dalam kuarter ini, yaitu 4 poin. Skor sementara pada kuarter ini 15-11 dengan SMAN 36 memimpin jalannya pertandingan.

Setelah half time, guard SMAN 42, Farrell, mencetakan three point sebagai usaha mengejar ketertinggalan poin dari lawannya. Sayangnya, kuarter ketiga ini kedua tim gagal banyak mencetak skor. Finishing kedua tim yang kurang baik menyebabkan kurangnya akurasi dalam melakukan tembakan. Meski demikian, SMAN 42 berhasil unggul 1 poin dan mengembalikan keadaan dengan perolehan sementara 18-17.

Di kuarter akhir, aksi kejar-kejaran angka semakin didominasi oleh SMAN 42. Tembakan dari tim ini pun semakin moncer menambah hasil dari perolehan tim hingga 10 poin. Sedangkan SMAN 36 berhasil memperoleh 2 poin dari free throw. Hasil akhir dari laga ini, SMAN 42 kembali memenangkan laga dengan perolehan akhir 28-19 atas SMAN 36.

Meski pertahanan SMAN 42 pada awal-awal kuarter masih lemah, mereka segera memperbaiki strategi dan memenangkan pertandingan. Guard SMAN 42, Farrel, menjadi bintang di lapangan kali ini. Ia menjadi pencetak skor terbanyak yaitu 11 poin dari perolehan akhir 28 poin SMAN 42.

Menurut coach SMAN 42, Roby Suhardi Santoso, perlawanan yang diberikan SMAN 36 sudah bagus. Mereka mampu menjebol ring SMAN 42 hingga 19 poin. Bahkan mereka juga sempat unggul di kuarter ke-2. "SMAN 36 mainnya bagus, kita kewalahan pada awal kuarter. Namun karena usaha anak-anak yang lebih disiplin dan semangatnya, mereka mampu membalikan keadaan," ujarnya. Roby juga menyebutkan evaluasi yang harus diperbaiki pada pertandingan selanjutnya adalah lebih disiplin saat di lapangan dan permasalahan mengenai defense yang tidak boleh lengah.()

Statistik tim dan profil pemain di laga ini klik di sini

Populer

Tak Pernah Kalah Sejak 2016, BOSA Raih Gelar Kesepuluh DBL Yogyakarta!
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta
Hasil AZA 3X3 Competition 2024 North Sulawesi Hari Ini 4 November 2024
Pasukan BOSA Mengincar Gelar Kesepuluh di DBL Yogyakarta 2024!
14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...