Tak bisa berpisah. Mikhael Bagus dan Monica Dyah adalah dua pelatih yang selalu bersama di DBL Solo. Musim lalu keduanya menjadi peracik strategi untuk SMA Pradita Dirgantara. Musim ini di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South coach Mikhael dan coach Monica menjadi peramu strategi untuk skuad putri SMA Kalam Kudus Sukoharjo.
Terakhir kali srikandi Kalam Kudus beralga di DBL Solo ada pada musim 2018. Setelahnya hingga musim lalu mereka tak pernah kembali pada persaingan DBL solo. Srikandi Kalam Kudus di bawah asuhan coach Mikhael dan coach Monica berubah menjadi tim yang menakutkan. Pada laga perdana mereka nyaris mengalahkan Smarga andai tidak lengah di paruh kedua.
Baca juga: Akhiri Perjalanan di DBL Solo dengan Kemenangan, Ini Kata Sekti Rosarianto..
Ternyata ada alasan di balik mengapa coach Mikhael dan coach Monica selalu bersama. Bukan, bukan karena alasan keduanya merupakan pasangan suami istri.
“Hahahaha memang gak bisa pisah aja kali ya, Mas. Sama mungkin kita berdua masih belum menemukan partner waktu melatih yang tepat aja. Jadinya kayak ya sudah sama coach Mon aja hahahaha,” ungkapnya.
Maksud dari ucapan coach Mikhael adalah keduanya saling melengkapi dan mengimbangi ketika menjadi pelatih. "Ya, kan karakter saya sama coach Mon berbeda. Coach Mon itu yang bagian marah-marahnya, nah saya yang bagian nenangin. Begitu juga sebaliknya," imbuhnya
Ternyata coach Mikhael punya kedekatan tersendiri dengan Kalam Kudus. Pada musim 2018 ia masih sempat menjadi salah satu guru di sana.
“Terakhir kali tim ceweknya ikut itu waktu 2018. Waktu itu (sekitaran tahun 2018) saya masih jadi guru di sana. Nah, waktu saya keluar tim basketnya juga absen cukup lama dan baru balik lagi beberapa musim ke belakang ini,” sambungnya.
Menyandang status sebagai salah satu tim kuda hitam di DBL Solo, coach Mikhael tak terlalu ambil pusing dengan label tersebut.
“Kalau bicara soal target sih dari sekolah tidak pasang target apa-apa. Kalau saya sendiri ya di momen kembalinya tim cewek Kalam Kudus di DBL saya maunya langsung bisa terbang jauh. Tapi, sejauh ini anak-anak sudah sangat bagu,” terangnya.
Baca juga: Kepangan Ibu Bikin Nugraha Satria Moncer di Laga Terakhir Smakaduta
Pada laga terakhir babak grup, srikandi Kalam Kudus berhasil menang melawan SMAN 1 Surakarta dengan skor akhir 48-1. Berkat kemenangan ini dipastikan putri Kalam Kudus menjadi runner up terbaik dan melaju ke babak Fantastic Four DBL Solo 2024.
Profil SMA Kalam Kudus Sukoharjo bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)