Skuad putra Leonardo -sebutan SMKS Leonardo Klaten- menutup perjalanannya di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South dengan kemenangan.

Bertemu MAN 1 Surakarta pada laga terakhir babak grup yang berlangsung Minggu, 29 September 2024, putra Leonardo menang dengan skor akhir 30-12. Musim ini menjadi momen kembalinya putra Leonardo di DBL Solo. Mereka absen cukup lama dalam perburuan gelar juara.

Nah, ternyata ada misi tersendiri yang diusung putra Leonardo di DBL Solo 2024.

"Kita memutuskan ikut DBL lagi itu karena di Kota Klaten itu jarang banget ada event. Jadinya tidak ada tolak ukur untuk anak-anak," ungkap Sekti Rosarianto, asisten pelatih Leonardo.

Baca juga: Cerita Bahagia di Balik Keberhasilan Putra Empat ke Babak Playoffs

Nah, tolak ukur yng dimaksud SepSektiti adalah menjadi wadah untuk mengukur sejauh mana para penggawa Leonardo berproses di basket. Apa saja yang perlu dibenahi dan diperbaiki.

"Ya, minim event kan bikin anak-anak bisa dibilang kurang jam terbang. Dengan ikut DBL ini kan kita bisa tahu sejauh apa kemampuan anak-anak terus apa saja yang perlu dibenahi nantinya," ujarnya.

Melihat format kompetisi yang baru di musim ini sempat membuat sumringah. Ia bahkan sejenak merasa satu misi dengan DBL untuk mengembangkan dunia basket usia muda.

"Waktu tahu kalau pakai sistem grup pastinya senang ya. Tiap tim punya kesempatan main lebih banyak. Ini bagus juga buat pengembangan usia muda. Banyak catatan yang bisa diambil setiap gim kan," terangnya.

Baca juga: Smansa Akhiri Musim dengan Kemenangan, Ini Kata Kapten Mereka...

Sekti sendiri berharap di Klaten, minat dan kompetisi basketnya bisa berjalan cukup banyak. Karena hal tersebut menurutnya bisa menjadi tolak ukur sejauh mana tim dan pemain melangkah.

"Ya, harapannya ada banyak kompetisi. Bisa jalan lagi, kalau mau basketnya maju kan usia muda ini harus diperhatikan juga. Berproses lah intinya," kelakarnya.

Meski berhasil mendulang kemenangan, putra Leonardo gagal melangkah ke babak playoffs DBL Solo 2024. Hal ini dikarenakan pada laga pertama mereka tumbang di tangan SMA Diponegoro. Kemenangan ini cukup membuat Leonardo tidak menjadi juru kunci grup C. Sampai ketemu lagi musim depan, genk!

Profil Fransiscus Xaverius Sekti bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua
Nicko Andrean, Pelatih yang Pentingkan Edukasi Bagi Anak Asuhnya
BeAT The Record: Nathanael Alexander, Irit Bicara Tapi Banyak Poin!
UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Kunci Pointmaker Lawan, SMP Cita Hati East Surabaya Raih Kemenangan Kedua