Nama adalah doa yang dianggap sebagai doa yang dipanjat oleh kedua orang tua untuk anaknya.

Selain itu nama juga  sebuah doa bagi diri dan kehidupan yang memiliki nama. Hal ini tergambar jelas dari salah satu penggawa SMAN 7 Surakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South, Believe Firdauzahroni Atmadja.

Tahun ini menjadi tahun pertamanya berlaga di DBL Solo membela SMAN 7 Surakarta. Ada harapan tinggi dan mimpi besar yang dipanjatkan oleh kedua orang tuanya untuk Believe.

“Sebenarnya aku tiga bersaudara. Semuanya punya makna sendiri. Nah, aku artinya percaya (Believe),” ujarnya.

Nah, rasa penasaran mengapa kedua orang tuanya memberi nama tersebut berawal dari rasa penasaran salah satu guru SMP-nya. Kala itu Believe mendapat pekerjaan rumah untuk menanyakan pertanyaan tersebut ke orang tuanya.

Punya nama yang unik bahkan terbilang bagus, Believe sempat menanyakan asal usul mengapa kedua orang tuanya ingin menamai Believe ke anaknya.

Baca juga: Dulunya Jadi Pemain, Ini Alasan Mahfud Hazim Memilih untuk Jadi Pelatih...

“Waktu itu guruku SMP yang nanyain soal aku pernah nanya ke orang tua gak kenapa kok namanya Believe. Pulang sekolah sampai rumah aku langsung tanya hahahaha,” ungkapnya.

Believe sendiri percaya bahwa nama adalah bagian dari sebuah kepribadian. Ia percaya bahwa hal-hal bagus dan mimpi besar bisa dirah asal punya keinginan dan kemauan besar untuk mewujudkannya.

“Buat aku sendiri aku percaya aku bisa meningkatkan skill dalam diriku. Mulai dari main basket sampai skill yang lain kayak personal branding dan kemampuan public speaking-ku.

Baca juga: Jadi Paling Mbanyol di Skuad Smarga, Zaky Alhakim: Tahun Lalu Masih Jaim Aku!

Punya nama bagus sempat membuat Believe bersyukur dalam satu hal. Setidaknya ketika ia dipanggil oleh temannya, hanya dirinya seorang yang menoleh.

“Ya, gak bisa bohong kalau aku senang ya. Soalnya kan gak ada yang ngembarin. Cuman aku doang kalau pas dipanggil,” terangnya.

Meski musim ini perjalanan skuad SMAN 7 Surakarta terhenti karena mengantongi dua kekalahan dari dua laga di fase grup, Believe percaya timnya bakal lebih kuat pada musim mendatang.

Oh iya, putra Cendekia -sebutan SMA Insan Cendekia Al-Mujtaba berhasil mengantongi dua kemenangan setelah mengalahkan SMAN 7 Surakrta dengan skor akhir 28-12. Keberhasilan ini membuat mereka melaju ke babak playoffs sebagai pemuncak klasmen grup D.

Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!