Amaranggana Pragnia Pulunggni Hari Wandanoe, salah satu pemain kelas VII dari tim basket putri SMP Petra 1 Surabaya (Trone) yang patut diwaspadai. 

Bagaimana tidak, pada pertandingan Sabtu, 28 September 2024, Amara menjadi salah satu pemain yang tampil cukup dominan. Duetnya bersama sang kapten yakni Kayleen Rosebelle Susanto, berhasil membuat tim putri Trone mengantongi kembali tiket menuju babak final Junior Exhibition Games 2024 Surabaya. 

FYI, musim lalu tim putri Trone menyandang gelar Runner Up Junior Exhibition Surabaya Series.

Keduanya sama-sama bermain dalam waktu 40 menit. Amara menyumbangkan 11 poin dan 9 rebounds. Kemudian Kayleen mencetak double-double dengan 11 poin dan 10 rebounds.

Tentunya raihan poin tersebut sukses menaklukkan tim basket putri SMP Cita Hati West Surabaya dengan skor akhir 26-18. 

Baca Juga: Duet Double-double Kayleen dan Amara Antar Petra 1 ke Semifinal!

“Senang banget soalnya aku kan di SMP Petra 1 Surabaya itu dapat beasiswa. Jadi, aku ingin tampil maksimal dan membuat Mamaku bangga terus bisa nonton ke DBL Arena,” buka Amara di akhir laga. 

Sedikit bersedih karena sang Mama tidak bisa hadir dan memberikan dukungan secara langsung, ternyata Amara bukanlah pemain yang berasal dari Surabaya. Rupanya Amara menjadi salah satu siswi perantauan dari Kota Blitar. 

“Iya soalnya Mama masih di Blitar, makanya aku berusaha keras biar bisa lolos ke babak final. Soalnya aku pasti makin semangat kalau nanti Mama datang,” sambungnya dengan tersenyum. 

Dorongan semangat dari sang Mama rupanya memang sudah tertanam sejak ia mulai terjun di dunia basket. Tepatnya sejak ia duduk di bangku kelas satu SD. Meskipun awalnya merasa ragu, Amara mengaku jatuh cinta dengan basket. 

“Awalnya Kakak yang disuruh main basket, terus aku ikut juga. Terus lama-lama kalau aku mencetak poin tuh rasanya senang banget Kak. Jadi ketagihan bisa main bagus hehe. Banyak inspirasi juga dari teman klub, jadinya aku berani memutuskan ke Surabaya,” terang pemain yang berposisi sebagai guard tersebut. 

Merantau di usia 13 tahun, Amara sempat bercerita pada kami tentang awal perjalanannya merantau di Surabaya. 

“Aku dulu nangis waktu awal ditinggal Mama. Karena teman-teman asrama sama di basket baik dan seru jadinya aku berani buat pisah sama Mama demi meneruskan mimpiku di basket. Aku ingin mewakili Jawa Timur gitu Kak,” jelas pemain kelahiran 2011 tersebut. 

Di penghujung perbincangan kami, dengan santai Amara berkesempatan untuk membagikan caranya bisa menenangkan diri saat pertama kali bertanding di DBL Arena Surabaya. 

“Aku gugup banget Kak waktu bertanding pertama kali dulu. Kakiku sampai gemetar, terus akhirnya aku mengelus dada dan berusaha tarik nafas biar tenang. Terus sekarang kalau mau bertanding selalu menghubungi Mama,” tutupnya. 

Penasaran dengan penampilan Amara dan tim putri Trone? Tonton keseruannya di babak final Junior Exhibition Games 2024 Surabaya pada 1 Oktober 2024 mendatang.  

Baca Juga: Basket, Musik, dan Double-double Kennard untuk SMP Petra 1 Surabaya

Junior Exhibition Games 2024 Surabaya merupakan bagian dari rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North yang diikuti oleh 28 tim basket putra dan 12 tim basket putri. Tak hanya itu, sebanyak 16 tim dance juga bergabung pada ajeng Junior DBL Dance Competition 2024 Surabaya.

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket