JAKARTA - Kemenangan pertama tim putri SMAN 39 Jakarta di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region diraih dengan susah payah. Sempat tertinggal dan ditahan imbang di paruh pertama pertandingan oleh SMKN 24 Jakarta, Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) berhasil comeback di kuarter tiga.
Comeback itu berkat tembakan dua angka tembakan dari Sesy Ps. Tembakan itu menyelamatkan SMAN 39 Jakarta dari jegalan Twofour (julukan SMKN 24 Jakarta). Galan menang dengan skor akhir 24-17.
Sejak kuarter pertama tensi permainan sudah cukup tinggi. Kedua tim sejak awal sudah saling balas-balasan angka. Dua angka dari forward Galan, Sessy Ps membuka skor di kuarter pertama. Namun tak lama dari itu pemain Twofour, Eliza Raema, segera membalas angka dan menyamakan kedudukan.
Untungnya kedudukan imbang tak berlangsung lama. Berkat foul yang dilakukan pemain Twofour, putri Galan dapat menambah 1 angka dari freethrow. Tak rela lawannya unggul, Twofour kembali membalas dan unggul di kuarter pertama dengan skor 5-3.
Galan yang tertinggal di kuarter pertama, awal kuarter berikutnya langsung membalas angka dan menyamakan kedudukan. Balas-balasan poin terus terjadi. Jika Twofour dapat membobol defense Galan, lawannya itu segera membalas dengan tembakan yang sama dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 9-9 hingga kuarter kedua berakhir.
Setelah half time tensi permainan terus meningkat. Kedua tim yang sama-sama berambisi dapat mencicipi final East Region ini bermain ngotot. Drama balas-balasan angka masih terjadi. Menjelang berakhirnya kuarter ketiga, kedudukan mereka kembali imbang. Berkat dua poin dari tembakan Sesy, Galan berhasil membalikan keadaan. Galan unggul 2 poin dari Twofour.
Kuarter keempat adalah titik balik bagi Galan. Sebab di kuarter terkahir ini anak asuhan Christian Poltak sudah menemukan ritme yang sesuai untuk menghadapi pergerakan pass break Twofour yang sudah baik sejak awal. Tambahan 9 angka di kuarter terakhir membawa Galan lolos dari jegalan Twofour dan melaju ke babak selanjutnya dengan skor 24-17.
"Pertandingannya ketat sesuai perkiraan. Anak-anak di awal sempat tegang. Tapi setelah kita menemukan ritme yang cocok, anak-anak bisa bermain baik. Defense tadi memang kurang ketat dan freethrow yang kita dapatkan sering miss. Jadi akurasi juga akan kita perbaiki kedepannya," jelas coach Christian.()
Statistik tim dan profil pemain di laga ini klik di sini