Bicara konsistensi SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South, ada satu sosok yang berperan penting. Sosok tersebut adalah Ferry Setyawan, pelatih skuad PNK.
Skuad PNK tidak dibangun satu malam oleh coach Ferry. Ia bukan hanya berhasil menyulap skuad putra PNK menjadi kampiun DBL Solo di musim pertama. Tim putri PNK juga tampil luar biasa ketika dinahkodai coach Ferry.
Di luar tugasnya meramu strategi, coach Ferry juga mengemban tugas sebagai wadah para anak asuhnya untuk meluapkan ekspresi jelang dan saat laga berlangsung.
"Anak-anak (tim putra) kayak ada beban di gim pertama ini. Bukan beban harus poin harus main bagus. Tapi, lebih ke kaget karena gim pertama. Masih jetlag," ujarnya.
Bukan coach Ferry kalau tak punya formula baru ketika beberapa pemain intinya sedang overthinking di pertandingan. Pada laga melawan Regpac -sebutan SMA Regina Pacis Surakarta- barisan bangku cadangan PNK berhasil menjadi jawaban. Total ada 31 poin diciptakan pemain bangku cadangan PNK.
Baca juga: Alicia Vandhyna, Center PNK yang Berprestasi di Cabor Taekwondo!
"Ya, ini semua kan tentang pembinaan. Bagaimana saya membina student athlete ini di lapangan dan di luar lapangan. Setiap mereka ngerasa berbuat kesalahan ya tugas saya mengingatkan," ungkapnya.
Yup, sepanjang laga melawan Regpac, coach Ferry tampak begitu ekspresif. Ternyata ada rasa senang yang muncul dalam dirinya. Rasa senang perihal format baru DBL Solo.
"Saya senang banget waktu tahu kalau tahun ini pakai sistem grup dulu. Sejalan dengan harapan saya karena ini (DBL) jadi wadah buat anak-anak muda mengembangkan minat bakatnya di basket. Banyak pertandingan juga bikin lebih seru DBL-nya," terangnya.
Ekspresi Ferry Setyawan ketika melihat anak asuhnya berhasil menjalankan game plan harapannya
Format setengah kompetisi tersebut membuat peluang para partisipan untuk menjaga asa mereka tetap tampil semakin besar.
Baca juga: Arti Nopung 19 bagi Ali Zaenal dan Pesan Spesial untuk Orang Tercinta
"Ini bagus soalnya kan biar sekolah-sekolah punya kesempatan yang sama buat berjuang. Ya, terima kasih banyak buat DBL (DBL Indonesia) sudah mau ngganti format kompetisinya buat yang di Solo ini," cetusnya.
Putra PNK membuka perjalanan mereka di DBL Solo dengan meraih kemenangan 51-7 atas Regpac.
Raymond Ozora menjadi pengumpul poin terbanyak dengan raihan 11 poin. Di belakangnya ada nama Maxellian Radika dengan tambahan 10 poin.
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)