Nyaman di basket. Benediktus Satria Brilian, penggawa SMAN 2 Purbalingga mengaku semakin nyaman bermain basket ketika ia mengikuti Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-South.

Yup, ini merupakan pengalaman pertama sekaligus terakhir Satria Brilian membela nama sekolah di DBL Solo. Musim lalu namanya masuk dalam  roster pemain SMAN 2 Purbalingga pada ajang 3X3 DBL Solo. Musim ini ia debut bersam rekannya yang lain di DBL Solo.

Ternyata basket bukan menjadi pilihan Satria Brilian sejak awal. Meski sudah menekuni basket sejak SD, awalnya doi itu suka banget bulu tangkis lho!

Hah kok bisa terus pindah ke basket? "Aku sebelum basket itu sempat badminton. Ya, ikut terus latihan juga. Pindah ke basket itu juga sebenarnya iseng. Aku ngiranya itu seru. Ternyata emang beneran seseru itu main basket," ujarnya.

Baca juga: Sinergi Prinadito Yoga dan Mikhael Bagus untuk Basket Kalam Kudus

Satria Brilian sempat mengungkapkan rasa sedihnya. Bukan, bukan karena kesalahan memilih cabang olahraga yang ia gemari. Melainkan rasa sedih karena ini merupakan pengalaman pertama sekaligus terakhirnya di DBL Solo.

"Atmosfernya beda banget sama 3X3 tahun lalu. Seruan tahun ini. Capek juga capek tahun ini. Terus tadi kan sempat kena trash talk juga. Makanya itu sedih banget soalnya ngerasainnya baru sekarang (tahun terakhirnya)," ungkapnya.

Pada laga pertama menghadapi SMAN 1 Surakarta, pasukan Smanda Purbalingga menang dengan skor akhir 23-18. Satria Brilian mencetak 10 poin dan menjadi satu-satunya pemain SMAN 2 Purbalingga yang mengoleksi dua digit poin.

Kepada DBL Play, Satria Brilian juga membagikan cerita mengenai alasan kenapa SMAN 2 Purbalingga memutuskan untuk tampil di DBL Solo pada musim ini.

"Kita itu pengen kalau SMAN 2 Purbalingga itu terkenal dan banyak orang tahu soal sekolahku. Salah satu caranya ya lewat basket ini," terang cowok yang punya cita-cita menjadi polisi.

Baca juga: Risang Anugrah, Tentang SMAN 1 Klaten dan Mimpi Sederhananya sebagai Pelatih

Oh iya setelah saat tamat SMA nanti Satria ingin melanjutkan studinya di Akademi Kepolisian.

"Keluarga besarku itu polisi. Dari kecil juga aku pengen jadi polisi. Nerusin jalannya orang tua juga kan," cetusnya.

Sebelum itu, Satria Brilian dan kolega masih harus kembali berlaga pada Kamis, 26 September 2024 melawan SMA Al-Islam 1 Surakarta.

DBL Solo masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Profil Satria Brilian bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya