JAKARTA - SMAN 12 Jakarta raih kemenangan pertama usai kalahkan SMAN 53 Jakarta dengan skor akhir tipis, yaitu 23-21. SMAN 12 yang tertinggal pada paruh pertama pertandingan berhasil membalikkan keadaan selepas halftime

Leega (julukan SMAN 53 Jakarta) membuka keunggulan melalui center mereka, Yehezkiel Yabes. Poin tersebut langsung digandakan oleh guard Leega, Naufal Bhanu Shidqianto yang berawal dari men-steal dari lawan. Usai poin-poin tersebut, Leega nampak lebih mendominasi jalannya pertandingan. Offense Leega yang cepat membuahkan poin-poin bagi tim asuhan Oya Fransiskus ini. Skor 8-3 bagi keunggulan Leega menjadi skor akhir kuarter pertama.

Di kuarter kedua, kedua tim tidak terlalu menampilkan permainan yang baik. Total poin yang tercipta di kuarter ini hanya enam poin. Performa Leega di kuarter kedua ini tidak sebaik kuarter sebelumnya. Hal ini dimanfaatkan oleh SMAN 12 untuk memperkecil jarak ketertinggalan mereka dari yang awalnya lima poin menjadi tiga poin. Leega tetap memimpin skor pertandingan dengan skor 10-7.

Memasuki paruh kedua pertandingan, kedua tim tampil sama kuat meski poin baru tercipta setelah kuarter ketiga sudah berlangsung lima menit. Meski perlu menunggu waktu yang cukup lama untuk tercipta, poin ini krusial. Pasalnya, center SMAN 12, Rafashah, berhasil memanfaatkan two points and one dengan sempurna. Dengan tiga poin yang ia ciptakan, SMAN 12 berhasil menyamakan kedudukan. Tak lama setelah itu, SMAN 12 mencuri keunggulan dari Leega melalui lay up forward mereka, Joshua. Di pertengahan kuarter ketiga, SMAN 12 semakin leluasa mencetak angka. SMAN 12 meninggalkan lawannya dengan keunggulan 18-11 di akhir kuarter ketiga.

Pada kuarter terakhir, pertandingan berlangsung sengit. Leega berhasil mengubah jarak ketertinggalan menjadi satu poin usai forward Kevin Zhafran mencetak three points yang disusul dengan medium shot yang sempurna. Kevin kembali mencetak poin yang memberi keunggulan sementara bagi timnya. Mengetahui timnya tertinggal, forward SMAN 12, Alif, mencetak poin yang memberi keunggulan satu poin bagi timnya melalui two points and one. Meski tidak berhasil, ia manfaatkannya dengan sempurna. Hal ini cukup untuk mengantarkan SMAN 12 meraih kemenangan perdana mereka.

Bagi pelatih SMAN 12, Galih Suryaningrat, kemenangan tim besutannya kali ini adalah berkat permainan mereka sebagai tim. Komunikasi baik yang diterapkan para pemain SMAN 12 merupakan kunci dari keberhasilan mereka kali ini. Meski demikian, coach Galih menginginkan SMAN 12 untuk tetap memperbaiki komunikasi mereka di lapangan untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.

“Kunci kemenangan kali ini dari tim kita sendiri. Hal ini karena tanpa ada komunikasi belum tentu tim kita bisa main baik. Dari segi komunikasi kita tetep harus ditingkatkan lagi di pertandingan berikutnya,” ujarnya.()

Statistik selengkapnya dapat kamu baca di sini

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA