Pintu tim putra SMAN 1 Puri Mojokerto menuju Playoffs semakin terbuka lebar! Skuad berjulukan Castle ini sukses menyapu bersih dua dari tiga pertandingan dengan kemenangan gemilang. 

Di laga Rabu, 18 September 2024, para kesatria Castle sukses mencatatkan kemenangan atas tim putra SMAN 1 Waru. Sejak tip off, mereka seolah tidak memberi ampun kepada lawan. Hasil akhir pun menunjukkan keunggulan Castle dengan skor meyakinkan 41-25. 

Di balik kemenangan itu, rupanya tersimpan ketidakpuasan sang pelatih, Mukhammad Al Amin. Bagi coach yang akrab disapa Amin, permainan anak-anak asuhnya selama di lapangan masih jauh dari kata maksimal. 

“Masih banyak kesalahan-kesalahan transisi dari offense ke defense, apalagi rebound. Lawan kita hari ini besar-besar. Jadi, secara statistik, rebound kita kalah,” ungkapnya. 

Sebagai nahkoda tim, dirinya tentu akan menjadikan kekurangan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk game mendatang. Namun, pria kelahiran 1983 ini memilih untuk tidak terlalu memusingkannya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa tidak ada rutinitas khusus yang dijalankannya, meski tim Castle kerap berhasil mengamankan tempat di Playoffs. 

Tetep aja, disiplin latihan. Dari intensitas latihan, sih, harus dipertahankan,” tutur coach Amin. 

Dengan reputasi skuad Castle yang “langganan” melaju ke babak utama, bukan hal mengherankan jika tim ini memiliki jajaran pemain berpengalaman. Akan tetapi, coach Amin menepis anggapan tersebut. 

“Sama aja, mulai dari nol. Tadi, main aja juga masih ada yang hah hoh istilahnya. Nggak semua pemain bagus. Kita benahi pelan-pelan dan harus sabar. Kita kan wong ndeso,” ujar coach Amin.

Baca juga: Sesi Curhat Jadi Cara Ampuh Reva Safrina Atasi Rasa Gugup Putri Castle

Apalagi, pelatih berperawakan 165 sentimeter ini tidak menampik bahwa adanya perbedaan signifikan jika berbicara tentang kultur basket antara kota asalnya dengan Surabaya. Sebagai tim yang berasal dari luar Surabaya, coach Amin menegaskan bahwa timnya harus bekerja lebih ekstra untuk bisa mencapai posisi ini. 

Masih tersisa satu pertandingan yang harus dihadapi putra Castle melawan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Mereka harus kembali memenangkan pertempuran agar dapat memastikan langkah ke Playoffs. Alih-alih menyusun strategi khusus, coach Amin menuturkan bahwa tidak ada perbedaan pola latihan yang akan dilakoni. 

“Latihan aja seperti biasa. Kita baca permainan mereka (SMA Muhammadiyah 2 Surabaya), mereka juga baca kita. Dinikmati saja,” bebernya. 

Di samping itu, coach Amin pun tidak menetapkan target ambisius selama gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North. Ia hanya berharap setiap pertandingan dapat dilewati dengan upaya maksimal. 

Nggak ada target khusus. Setiap game dilalui dengan baik gitu aja, nggak usah target terlalu tinggi,” pungkasnya. 

Putra Castle dijadwalkan bertemu SMA Muhammadiyah 2 Surabaya pada Selasa, 24 September 2024. Akankah mereka kembali berhasil mengamankan Playoffs di musim ini? Kita tunggu aksi mereka hanya di Honda DBL 2024 East Java-North!

Baca juga: Buzzer Beater Pembuka Round 2 dan “Job” Sampingan Aubrey si Drummer

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

 

Populer

Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Hasil DBL Surabaya: Putri Gloria 1 ke Playoffs, Smamda Comeback Mengerikan!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bukan Basket, Ini Cinta Pertama Audrey Suyanto di Dunia Olahraga