Fokus adalah kunci. Hal yang sama diterapkan asisten pelatih putra Songolas -sebutan tim SMPN 19 Surabaya, Haidar. Penekanan itu ia berikan bersama Ellanggono Eka Putra, sang head coach, untuk timnya yang sedang berlaga di Junior Exhibition Games 2024 Surabaya.
Pertandingan Senin, 16 September 2024 memang jadi momen uji mental tim besutan asisten pelatih kelahiran Sidoarjo itu. Mereka sedang adu ketangkasan di lapangan DBL Arena Surabaya dengan tim putra SMPN Petra 3 Surabaya.
Haidar Azizi. Itulah nama lengkap sang asisten pelatih. Penulis bertemu dengannya seusai laga. Sempat berpapasan dengan headcoach Ellanggono, karena tampak tergesa, ia izin berpamitan terlebih dahulu sembari memanggil Mas Haidar.
Tak lama selang itu, coach Haidar menghampiri penulis. Kami mulai berbincang di lorong ruang ganti arena. Ditemani riuh pertandingan, obrolan kami mulai bergulir. Mas Haidar membuka percakapan dengan ulasannya terhadap pertandingan barusan.
Meski skuad yang dilatihnya menang, ia tetap memberikan beberapa evaluasi dan penekanan, utamanya tentang mental. Menurut Mas Haidar, tim harus tetap fokus di pertandingan apapun yang terjadi.
“Perhatikan permainanmu. Perhatikan temanmu. Jangan sampai pecah fokus,” buka Mas Haidar.
Baca Juga: Sempat Terkendala Pemain, SMPN 19 Surabaya Sukses Jemput Kemenangan Perdana
Ketika disiplin fokus dilakukan, hasilnya akan maksimal pula. Terbukti dengan skor akhir 40-22, Songolas menang atas Petra 3. Menanggapi skor tersebut, Mas Haidar mengatakan timnya masih perlu pembinaan lebih lanjut, mengingat ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi.
“Karena masih SMP ya, seringkali anak-anak itu belum bisa membagi waktu. Nggak fokus di satu hal. Itu akhirnya kadang dibawa ke lapangan,” ungkapnya.
Salah satu bentuk pendisiplinan mental yang dilakukan asisten pelatih itu adalah dengan pemberian punishment. Ketika tanggung jawab yang ia berikan tidak dilakukan, barulah Mas Haidar memberikan ‘siraman rohani’ untuk anak didiknya.
Meski punishment dijalani, menurut Mas Haidar, timnya masih kurang memahami treatment yang dilakukan.
“Jadi mereka itu ada hukuman ya dijalani, tapi kadang masih kurang introspeksi dan evaluasi sih,” bebernya.
Untuk laga kedepan, Songolas akan bertemu dengan Dapuda -sebutan tim SMPN 22 Surabaya. Mengingat Dappuda adalah salah satu tim papan atas, Mas Haidar berharap skuadnya bisa memantapkan kembali mental bertanding mereka.
“Kalau mental, sejauh ini mereka siap. Cuman, kalau kena momen, kadang mental bisa drop. Jadi saya ingatkan untuk tetap saling support. Baik pemain starter maupun bench. Harus saling menguatkan,” tutupnya.
Baca Juga: Koreo Perdana Nineteen Mania Musim Ini Hanya Dibuat Tiga Hari!
Junior Exhibition Games 2024 Surabaya merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.