JAKARTA - Putri SMAN 59 Jakarta berhasil menjegal langkah sang runner-up Jaktim, SMAN 36 Jakarta, pada laga perdana mereka musim ini di gelaran hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region (28/9) dengan skor akhir 25-12. Hasil tersebut membawa Smalix (julukan SMA 59 Jakarta) mengamankan satu tempat di babak selanjutnya untuk bertemu dengan sang ratu Jaktim, SMAN 71 Jakarta.
Kuarter pertama saja Smalix sudah tancap gas. Tanpa memberi lawannya ruang, mereka bergerak cepat menembus defense SMAN 36 dan membuat lawannya kewalahan. Meski dapat menembus paint area lawan, defense yang diterapkan SMAN 36 juga cukup merepotkan hingga membuat anak asuhan Mario Hutapea beberapa kali melakukan foul dan memberikan kesempatan lawannya mencuri poin dari freethrow. Untungnya, Smalix tetap unggul tiga poin atas SMAN 36.
Enam poin tambahan dari center andalan Smalix, Nurhaqi, membuat timnya makin unggul di kuarter kedua meninggalkan sang runner-up dengan skor 12-7. Meski demikian, performa SMAN 36 sempat membaik di kuarter ini dan mereka berhasil menembus defense Smalix dan mencuri beberapa poin. Sayangnya, foul yang masih kerap kali dilakukan Smalix juga memberikan mereka keuntungan bagi SMAN 36.
Setelah half time, SMAN 36 yang tertinggal mulai tancap gas mengikis jarak skor dengan Smalix. Mereka berhasil mencuri beberapa angka. Namun beberapa angka tambahan SMAN 36 di kuarter ketiga belum cukup untuk kembalikan keadaan. Smalix masih memimpin dengan masih konsisten mempertahankan kedududukan memimpin 6 angka unggul dari SMAN 36.
Kuarter keempat pertandingan makin memanas. Kedua tim tak ada yang mau mengalah. Offense keras dari Smalix membuat rooster SMAN 36 berulang kali melakukan foul saat melindungi ring timnya. Hingga salah satu guard SMAN 36, Zahra Alya, yang banyak menyumbangkan angka untuk tim harus menerima foul out. Keadaan ini tentu memberikan keuntungan bagi Smalix dan Nurhaqi dkk makin leluasa mencetak angka menambah poin. Hingga pertandingan berakhir, Smalix berhasil menghasilkan skor akhir 25-12. Mereka berhasil menundukan runner-up Jaktim dan melaju ke babak selanjutnya.
"Anak-anak bermain cukup baik. Tapi karena pertandingan pertama, mental anak-anak belum ready di awal sehingga butuh penyesuaian dengan atmosfer lapangan. Setelah bisa menyesuaikan, mereka dapat bermain dengan baik," jelas Mario.()
Statistik selengkapnya dapat kamu baca di sini